Part 35

12.7K 1.3K 24
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
*****

Istana kerajaan Demon semakin ramai karena banyaknya orang yang ingin melihat penerus kerajaan ini. Evan menghela nafas berat setiap orang satu persatu menyapanya. Jika bukan demi kehormatan nama baik keluarganya, mungkin ia sudah menghilang dari tempat ini dan mencari tempat yang nyaman.

"Mom aku ingin ke belakang sebentar." bisik Evan pada ibunya.

"Baiklah, jangan lama-lama dan segera kembali. Masih banyak tamu yang harus kita sapa." Evan menganggukkan kepalanya dan berlalu meninggalkan tempat itu.

Xavier mengerutkan keningnya saat melihat kepergian Evan, namun ia kembali tersenyum saat melihat kedatangan Raja dari kerajaan Wizard.

"Yang Mulia." sapa Raja Wizard sambil menundukkan kepalanya.

"Berdirilah."

"Acara ini benar-benar sangat mewah Yang Mulia, saya sangat senang telah diundang untuk datang ke acara ini. Lalu dimana Pangeran dan Putri Mahkota?" tanya Raja Wizard saat tidak melihat keberadaan Evan dan Cellina.

"Putraku sedang pergi ke belakang dan putriku di sana bersama neneknya" jawab Crystal sambil menunjuk ke arah Cellina yang tengah tertawa bersama Queen Caroline.

"Dia sangat mirip seperti ibunya. Suatu saat nanti ia akan menjadi seorang Ratu yang sangat hebat."

Crystal dan Xavier tersenyum saat mendengar ucapan dari Raja Wizard. Tentu mereka tahu jika Raja Wizard dapat melihat masa depan dari seseorang dengan hanya sekali melihat matanya. Jika Raja Wizard mengatakan hal itu, maka mereka berdua akan sangat gembira jika putrinya akan mendapatkan kebahagiaan nantinya.

Di lain sisi, Evan berjalan menuju gazebo yang ada di belakang istana menghindari keramaian yang membuatnya terasa sangat sesak. Evan memutuskan untuk duduk pada salah satu bangku yang ada di sana sambil menatap aliran sungai yang menenangkan.

Srekk srekkk...

Evan menatap salah satu tanaman yang bergerak tidak jauh darinya. Tak lama kemudian ia melihat seorang pria muncul dengan jubah hitam menutupi seluruh tubuhnya. Evan mulai berdiri dan bersiap siaga saat melihat pria itu melangkah mendekatinya.

"Siapa kau?!"

"Akhirnya kita bertemu Pangeran." ujar pria itu sambil membuka tudung kepalanya.

Saat itu juga Evan menajamkan matanya saat melihat wajah pria itu. Wajah yang pernah ia lihat di dekat danau, pria yang hampir mencelakai saudara kembarnya. Dia adalah Chris, tangan kanan Pemimpin salah satu wilayah Kegelapan.

"Untuk apa kau datang kemari?!" tanya Evan dengan nada dingin dan tegas.

Chris tersenyum menyeringai saat melihat keberanian dari Evan. Ia akui tidak pernah bertemu dengan seorang anak yang berani menatap tajam ke arahnya apalagi berbicara dengan sangat dingin terhadapnya.

'Apa anak ini benar-benar tandingan Yang Mulia?' batin Chris.

"Aku hanya memenuhi tugasku untuk membawamu pada Rajaku. Sebaiknya kau ikut denganku Pangeran." ujar Chris dengan dengan tatapan tak kalah dingin.

"Siapa kau berani memerintahku?!" ujar Evan dengan angkuh.

Chris mulai geram saat melihat sikap yang ditunjukkan Evan padanya. Evan yang malas menghadapi pria itu berbalik dan melangkah meninggalkan tempat itu.

"Beraninya kau!" geram Chris kemudian mengeluarkan kekuatannya untuk menyerang Evan.

Evan yang menyadari sebuah kekuatan menghampirinya langsung melesat menghindari serangan tersebut.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now