Part 20

16.1K 1.6K 71
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Lord Geordan akhirnya meminta Lord Reymos untuk bermalam di istana karena mereka terus berbincang hingga malam tiba. Tentu keputusan yang diambil oleh Lord Geordan membuat Lilian dan Kesya tersenyum senang, karena mereka bisa menyusun rencana untuk memisahkan Xavier dengan Crystal.

Crystal saat ini tengah duduk di salah satu kursi yang ada di dekat jendela kamarnya sambil menatap langit malam yang dipenuhi oleh bintang-bintang. Pikirannya terus dipenuhi dengan keberadaan Lilian dan Kesya di istana. Entah kenapa ia merasakan jika sesuatu akan terjadi.

"Apa yang kau pikirkan Queen?" tanya Xavier yang baru keluar dari walk in closet setelah membersihkan dirinya. Crystal yang melihat kedatangan Xavier pun tersenyum.

"Tidak Lord, aku hanya sedang menikmati keindahan langit malam." ujar Crystal membuat Xavier menatap tidak percaya dengan perkataan istrinya.

"Sebaiknya kau tidur, ini sudah hampir tengah malam." Ujar Xavier membuat Crystal melirik ke arah jam yang berada di atas nakas. Crystal menghela nafas dan mengusap lembut perutnya.

'Tetaplah bersama ibu apapun yang terjadi.' batin Crystal namun dapat di dengar oleh Xavier membuat pria itu semakin bingung dengan apa yang dipikirkan oleh Crystal sebelumnya.

Xavier berjalan mendekati Crystal dan mengusap puncak kepala wanita itu dengan lembut membuat Crystal mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah Xavier. Xavier dapat melihat kecemasan di wajah istrinya saat ini. Akhirnya Xavier mengajak Crystal untuk naik ke atas ranjang dan membiarkan lengannya dijadikan bantal oleh Crystal.

"Apa yang sedang kau cemaskan sayang?" tanya Xavier dengan mengusap wajah Crystal dengan lembut. "Apa kau mencemaskan mereka?" lanjutnya membuat Crystal menatap ke arah Xavier.

"Sepertinya tebakanku benar." ujar Xavier membuat Crystal menghela nafas berat.

"Bagaimana jika mereka melakukan sesuatu untuk merebutmu?" lirih Crystal membuat Xavier tersenyum.

"Tidak ada yang bisa memisahkan kita Queen, aku akan memenggal kepala orang itu jika berani melakukannya." Crystal tersenyum dengan apa yang diucapkan oleh Xavier.

"Kau adalah satu-satunya wanita yang sangat aku cintai, aku tidak akan membiarkan siapapun melukaimu dan anak kita. Sekarang tidurlah karena besok kita harus menghadiri pertemuan dengan petinggi istana." ujar Xavier dan langsung dijawab anggukkan oleh Crystal.

Crystal pun hanya bisa membenamkan kepalanya di dada bidang suaminya. Ia tidak bisa berdekatan dengan Xavier karena terhalang oleh perutnya yang besar. Xavier mengecup kening Crystal dengan lembut sebelum mengikuti istrinya masuk ke dalam mimpi.

*****

Keesokan paginya, Crystal bangun terlebih dahulu dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Kurang dari lima belas menit, Crystal telah menyelesaikan ritual mandinya dan berjalan menuju walk in closet untuk memilih dress yang akan ia gunakan hari ini. Entah kenapa saat ini ia ingin pergi ke danau di belakang istana. Namun ia memanyunkan bibirnya saat mengingat pagi ini ada pertemuan dengan petinggi istana.

"Jangan memanyunkan bibirmu seperti itu atau aku akan menciummu." ujar Xavier membuat Crystal langsung membalikkan badannya. Crystal tersenyum saat melihat Xavier yang sedang bersandar di ambang pintu sambil melipat kedua tangannya.

"Kau tidak akan bisa." ujar Crystal dengan tersenyum mengejek. Xavier yang melihat itu langsung melesat dan menarik pinggang Crystal membuat wanita itu terperanjat kaget. Tanpa pikir panjang Xavier langsung menarik dagu Crystal dan mengecup lembut bibir wanita itu membuat Crystal membulatkan matanya.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now