Extra Part - II

20.2K 1.3K 23
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Xavier menatap lembaran kertas yang ada di hadapannya. Sesekali pria itu memijat pangkal hidungnya saat merasakan kepalanya yang terasa sedikit berat. Tanpa ia sadari seorang wanita tengah berdiri menatap heran ke arah Xavier.

"Kenapa kau tidak mengikuti saranku untuk segera mengangkat putra kita menjadi penerus kerajaan ini Lord. Lihatlah keadaanmu sekarang, kau seperti pria yang tidak terawat." ujar Crystal sambil meletakan secangkir kopi di dekat Xavier.

Xavier yang melihat kedatangan istrinya langsung menghentikan aktivitasnya dan bersandar di kursi kebesarannya. Crystal terkekeh pelan melihat raut wajah suaminya yang terlihat sangat lelah.

"Bagaimana dengan saranku?" tanya Crystal sembari memijat bahu pria itu.

"Aku akan memikirkannya." sahut Xavier membuat Crystal menghela nafas pelan.

Tak lama kemudian, Crystal dan Xavier melihat kedatangan putra mereka Evan. Pria itu melangkah menuju salah satu sofa yang ada di sana. Ia menatap ibunya yang tengah memijat ayahnya yang terlihat sangat lelah.

"Sepertinya kau sangat lelah dad. Kau bisa meminta bantuanku untuk mengerjakan salah satu pekerjaanmu." Xavier yang tengah memejamkan matanya seketika membuka matanya dan menatap ke arah Evan.

"Tenang saja, daddy masih bisa mengerjakannya." ujar Xavier membuat Crystal memutar bola matanya malas.

"Lihatlah ayahmu ini, dia sangat keras kepala. Mommy sudah meminta ayahmu untuk berhenti bekerja tapi dia sama sekali tidak mendengarkan mommy." ujar Crystal dengan nada kesal. Xavier yang mendengar itu terkekeh pelan, sedangkan Evan hanya menimpalinya dengan senyuman tipis.

Tok tok...

Terdengar suara ketukan pintu menghentikan aktivitas Crystal. Saat itu juga mereka melihat Darren masuk dengan langkah tergesa. Xavier mengerutkan keningnya saat melihat wajah pria itu yang terlihat sangat gelisah.

"Ada apa?" tanya Xavier sambil menegakkan tubuhnya.

Darren menundukkan kepalanya pada Xavier sebelum akhirnya membuka suara.

"Ada segerombolan vampire liar yang menyerang perbatasan utara Yang Mulia." ujar Darren membuat Crystal membulatkan matanya. Sedangkan Xavier yang mendengar itu hanya menghela nafas pelan dan kembali menyandarkan tubuhnya.

"Vampire sialan! Tidak bisakah mereka membiarkanku tenang sebentar saja." kesal Xavier. Namun saat Xavier ingin beranjak dari tempat duduknya, Evan lebih dulu membuka suaranya.

"Daddy tetaplah di sini, biar aku yang mengatasinya." ujar Evan yang telah beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari ruangan itu.

Xavier yang mendengar itu tersenyum senang. Akhirnya ia bisa bersantai karena tidak perlu mengurus para vampire liar itu.

"Kenapa kau tersenyum Lord?" tanya Crystal bingung.

"Sebenarnya aku hanya berpura-pura agar Evan mengambil alih tugas itu." Crystal yang mendengar itu membulatkan matanya. Ia tidak menyangka jika suaminya bisa bersandiwara seperti itu.

"Aku tidak menyangka kau akan bersikap curang seperti itu Lord." Xavier yang mendengar ucapan istrinya langsung terkekeh pelan.

Sedangkan Evan melesat menuju perbatasan utara untuk memberi perhitungan pada vampire liar yang berani mengacau di kerajaannya. Tak lama kemudian, Evan telah sampai di perbatasan. Ia dapat melihat beberapa prajurit tengah bertarung dengan para vampire liar itu.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now