Part 17

17.8K 1.7K 5
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Keesokan harinya, Xavier terbangun tanpa Crystal di sampingnya. Penampilan pria itu sangat kacau setelah kejadian yang terjadi beberapa hari yang lalu.

Flashback On.

"Hentikan Xavier!" Bentak Lord Geordan dengan suara King Tone-nya saat melihat Xavier yang mulai kehilangan kendalinya.

"Kenapa ayah?! Aku bahkan mempertaruhkan nyawaku untuk menyelamatkan nyawanya? Tapi kenapa dengan mudah dia berkata seperti itu padaku?!" Ujar Xavier dengan suara tidak kalah besarnya.

Queen Caroline yang berada disamping suaminya langsung meminta Lord Geordan untuk mengendalikan amarahnya. Ia tidak ingin kedua pria yang sangat ia sayangi harus bertengkar karena masalah kecil.

"Sudah hentikan, kenapa kalian mempermasalahkan hal seperti ini?" Ujar Queen Caroline mencoba menenangkan mereka.

"Dengarkan ibu sayang, kau tidak seharusnya bersikap seperti ini. Kau seharusnya terus berada di samping istrimu bagaimana pun keadaannya. Crystal saat ini hanya sedang marah karena kau telah mengembalikan dia ke istana tanpa memberitahunya. Ditambah lagi dia sedang hamil dan itu membuat emosinya sedang tidak stabil nak." jelas Queen Caroline dengan lembut mencoba memberikan pengertian pada putranya. Xavier yang mendengar ucapan ibunya langsung terdiam dan mencerna seluruh ucapan ibunya.

"Kembalilah ke kamar dan temani istrimu." ujar Queen Caroline dengan lembut. Xavier menghela nafas kasar sebelum akhirnya melangkahkan kakinya menuju kamar untuk menemui istrinya.

Namun saat Xavier ingin keluar dari ruangan tersebut, tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan memperlihatkan Darren yang masuk bersama beberapa maid.

"Ada apa?" Tanya Xavier dengan nada dingin. Xavier dapat melihat ketiga maid yang masuk ke dalam ruangannya sedikit ketakutan.

"Mohon maaf atas kelancangan saya Yang Mulia, saya ingin memberitahu hal penting terkait Yang Mulia Ratu." ujar Deasy dengan tenang. Sedangkan Metilda dan Erica yang berdiri di belakang Deasy mulai sedikit gugup dengan tatapan intimidasi dari Xavier.

"Ada apa dengan istriku?" Tanya Xavier dengan menaikkan alisnya bingung.

"Mohon maaf Yang Mulia, tadi saya.. saya melihat Queen Crystal.. dia menangis setelah berjalan dari arah pintu ruangan anda." ujar Erica dengan sedikit terbata-bata. Xavier yang mendengar itu langsung membulatkan matanya.

'Dia mendengar ucapanku?' Batin Xavier dengan perasaan khawatir mulai menyelimutinya.

"Dan.."

"Dan apa?!" Teriak Xavier saat Erica tidak kunjung melanjutkan ucapannya.

"Dan Queen dia.. dia keluar dari istana Yang Mulia." lanjutnya dengan tubuh gemetar.

Deg..

Jantung Xavier seketika berhenti saat mendengar ucapan dari maid tersebut. Semua orang yang berada di sana ikut terkejut dengan penuturan dari Erica.

Xavier langsung melesat menuju kamarnya untuk mencari keberadaan Crystal. Sampai di kamar, ia sama sekali tidak menemukan keberadaan istrinya. Jantungnya terus terpacu saat ia sama sekali tidak mencium aroma dari matenya di istana. Itu menandakan Crystal telah pergi dari istana.

"CEPAT CARI KEBERADAAN ISTRIKU!" Teriak Xavier dengan manik mata yang mulai berubah merah keemasan. Darren yang melihat kemarahan Xavier langsung melesat untuk mencari keberadaan Crystal.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now