Part 23

16K 1.5K 21
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Brakk...

"Akh! Apa yang kau lakukan?!" Teriak Kesya sambil memegang lengannya yang terasa sangat sakit akibat dorongan yang dilakukan oleh orang yang telah menyelamatkannya.

"Kau berani berteriak padaku?! Kau harusnya bersyukur karena telah aku selamatkan!" Kesya menatap takut pria yang kini ada dihadapannya. Bahkan ia sama sekali tidak mengenalnya dan ia sama sekali tidak tahu motif pria itu menyelamatkannya.

"Untuk apa kau menyelamatkanku kalau kau bersikap kasar padaku?!" Pria itu langsung tersenyum menyeringai mendengar ucapan Kesya.

"Nanti kau akan tahu." bisik pria itu lalu melangkah pergi meninggalkan Kesya di sebuah ruangan kosong yang sangat gelap.

"Hei kau mau kemana?! Lepaskan aku sialan!" teriak Kesya berusaha memberontak.

Brak...

Pria itu langsung mengeluarkan kekuatannya hingga mengenai tubuh Kesya dan membuat wanita itu terpental menabrak dinding ruangan.

"Uhukk!" Darah segar mengalir keluar dari mulut Kesya dan tidak lama kemudian wanita itu terjatuh tidak sadarkan diri.

"Merepotkan!"

Pria itu langsung melangkah keluar meninggalkan Kesya yang tidak sadarkan diri. Namun tidak lupa ia mengunci ruangan itu dengan sihirnya agar tidak ada orang lain yang bisa masuk ke dalam sana. Kemudian, ia menatap dua penjaga yang berdiri di depan ruangan tersebut dengan tatapan tajam.

"Jangan biarkan siapapun masuk ke ruangan ini jika bukan perintah dariku."

"Baik Pangeran Edward." ujar dua penjaga tersebut sambil menunduk hormat.

*****

Di sebuah ruangan yang berukuran sangat besar, terdapat seorang pria yang tengah duduk di kursi kebesarannya dengan jubah hitam yang menjuntai hingga menyentuh lantai. Pria itu menatap pintu aula yang perlahan mulai terbuka dan menampilkan seorang pria yang tidak jauh berbeda dengan dirinya.

"Apa yang kau dapatkan Ed?" Edward melangkah dengan senyum seringai menghiasi wajahnya.

"Tentu saja aku mendapatkan seekor rusa untuk dijadikan makanan harimau." ujar Edward membuat pria yang ada dihadapannya menaikkan sebelah alisnya.

"Aku membebaskan seorang wanita dari penjara kerajaan Demon. Kita dapat memanfaatkan wanita itu." Pria yang duduk di singgasana akhirnya tersenyum penuh arti.

"Aku tidak menyangka kau akan sepintar ini." Edward yang mendengar itu hanya mendengus sebal.

"Kau selalu meremehkanku Alpha Derix dan satu lagi," Pria yang bernama Derix menaikkan alisnya saat mendengar Edward menghentikan ucapannya. "Xavier telah menemukan matenya dan kini wanita itu tengah mengandung penerusnya." lanjutnya.

Derix mengangkat sudut bibirnya setelah mendengar penjelasan dari Edward. Bahkan pria itu telihat sangat senang mendengar kabar tersebut.

"Menarik sekali, sepertinya aku telah melewati banyak hal di dunia ini."

"Itu karena kau selalu berada di dunia manusia kak." Derix yang mendengar itu hanya mengangkat bahunya acuh.

"Lakukan tugasmu dengan baik Ed atau kau," Belum selesai Derix berbicara namun Edward langsung mengibaskan tangannya.

"Aku mengerti." ujar Edward lalu melangkah meninggalkan tempat tersebut membuat Derix yang duduk di sana tersenyum penuh kemenangan.

"Awasi anak itu, aku tidak ingin dia mengacaukan seluruh rencanaku." perintah Derix pada betanya yang berdiri di sebelahnya.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now