Part 30

15.7K 1.4K 17
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Hari ini Xavier memutuskan untuk membawa Crystal dan kedua anaknya kembali ke istana karena pria itu telah meninggalkan istana dengan waktu yang cukup lama. Tentu semua tugasnya di limpahkan ke ayah dan juga tangan kanannya, Darren. Namun tidak jarang Xavier kembali ke istana jika ada masalah yang cukup mendesak dan harus ia tangani sendiri.

Crystal saat ini tengah mengemas semua pakaiannya dan juga pakaian kedua anaknya. Xavier sempat mencegah Crystal untuk membawa itu semua, namun Crystal yang sangat keras kepala bersikeras untuk tetap membawa semua pakaiannya.

"Mommy, apa di sana ada taman bermain?" Tanya Cellina pada Crystal.

"Tentu saja princess, semua yang kau inginkan ada di sana. Kau hanya perlu memintanya pada daddy, bukan begitu daddy?" Ujar Crystal sambil menatap ke arah Xavier meminta persetujuan.

"Benar princess, daddy akan membuatkan taman bermain yang sangat luas untukmu." ujar Xavier menanggapi ucapan istrinya membuat mata Cellina berbinar.

"Benarkan? Terima kasih daddy." sorak Cellina gembira.

Crystal tersenyum senang saat melihat kebahagiaan putrinya lalu ia menatap ke arah Xavier dengan tatapan penuh cinta. Ia tidak menyangka jika mereka telah menjadi orang tua dan ia ingin keluarga kecilnya akan selalu bahagia, terhindar dari marabahaya.

Crystal sesekali melirik ke atas ranjang tempat Evan tertidur. Putranya satu itu sangat berbeda dengan saudara kembarnya. Evan akan selalu tertidur jika ia tidak memiliki hal yang harus ia lakukan seperti menjaga saudara kembarnya. Karena saat ini ayahnya telah datang dan banyak orang yang menjaga Cellina sehingga ia bisa bebas untuk tertidur dengan nyenyak. Namun ia sangat lega karena kedua anaknya tidak pernah menyusahkannya.

"Apa semua sudah dimasukkan ke dalam tas?" Tanya Xavier sambil meneliti setiap sudut di ruangan itu untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.

"Sepertinya semua sudah aku masukkan ke dalam tas. Tinggal membawa semua tas ini ke dalam mobil." ujar Crystal sambil mengingat kembali tidak ada barang yang terlupakan.

Setelah semuanya siap, Xavier memerintahkan pengawal untuk memasukkan semua barang ke dalam mobil. Saat itu juga mereka semua berpamitan kepada Willy dan Melisa. Crystal memeluk tubuh Willy dan terus mengucapkan terima kasih.

Crystal sangat berhutang budi padanya karena telah memberikan tempat tinggal dan membantu mengurus si kembar seperti anaknya sendiri. Ia tidak akan melupakan kebaikan wanita itu.

"Aku pasti akan merindukan kalian," lirih Willy di dalam pelukan Crytal. "Datanglah kemari jika kalian memiliki waktu luang." lanjutnya.

Crystal yang mendengar itu tersenyum dan melepas pelukan mereka.

"Tentu saja, kami pasti akan sering berkunjung kemari." ujar Crystal.

"Ayo sayang, kita harus berangkat sebelum matahari tenggelam." ujar Xavier yang telah berdiri di dekat mobil dengan Cellina dan Evan yang telah duduk manis di kursi belakang. Crystal yang mendengar itu pun menganggukkan kepalanya dan kembali menatap ke arah Willy dan Melisa untuk berpamitan.

Setelah acara berpamitan selesai, mobil yang mereka kendarai melaju meninggalkan halaman rumah milik Willy menuju kerajaan Demon diikuti oleh beberapa mobil pengawal di belakangnya.

Selama di perjalanan, mereka selalu tertawa bahagia mendengar kelucuan Cellina. Bahkan Crystal tidak tahan untuk menahan tawanya. Namun tidak lama kemudian, Cellina akhirnya tertidur di dalam pelukan Xavier karena lelah berbicara tanpa henti. Xavier tersenyum melihat kebahagiaan keluarga kecilnya. Ia berjanji akan selalu membuat istri dan kedua anaknya tertawa bahagia seperti ini.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang