Crystal Valleriyn Ainsley, seorang gadis yang sangat cantik dan ceria. Crystal tidak mengetahui siapa orang tuanya, karena sejak kecil ia sudah bersama dengan neneknya. Namun keceriaannya hilang ketika neneknya meninggal saat rumah mereka di rampok...
Happy Reading Guys🖤 Don't forget for vote and comment this story! ******
Crystal menatap tajam ke arah wanita yang kini ada dihadapannya. Wanita yang selalu menindasnya saat ia bersekolah dulu.
"Kau sangat hebat Crystal, karena bisa mempengaruhi Xavier." ujar Shasa dengan nada mengejek membuat Xavier mulai muak dengan tingkah laku wanita yang ada di hadapannya.
"Jaga ucapanmu wanita sialan!" Xavier dan yang lainnya sedikit terkejut dengan apa yang diucapkan oleh Crystal. Bahkan selama ini ia tidak pernah mendengar Crystal mengumpat di hadapan mereka.
Saat itu juga Shasa langsung tertawa keras membuat semua pengunjung di restaurant tersebut melihat ke arah mereka.
"Ck kau memang selalu membuat keributan, dasar tidak tahu diri." ujar Sherina sambil berkacak pinggang.
"Kau tidak perlu ikut campur jalang!" ujar Shasa membuat Sherina membulatkan matanya.
"Siapa yang kau sebut jalang?!" Ujar Demian dengan nada dingin.
Crystal dapat melihat rahang Demian yang mulai mengeras saat mendengar Shasa mengatai Sherina dihadapannya. Suasana di sana mulai sedikit menegang saat Demian mengeluarkan aura mengintimidasi membuat siapapun yang melihat akan bergidik ngeri.
Shasa yang semula berdiri di dekat Crystal perlahan mulai memundurkan langkahnya saat merasakan dirinya sedang terancam. Veronica yang melihat Shasa ingin melarikan diri langsung memiliki ide jahil untuk memberi pelajaran wanita itu.
Veronica melayangkan sihirnya ke arah Shasa membuat wanita itu terjatuh saat sedang berjalan mundur. Darren yang melihat kelakuan mate-nya langsung menggelengkan kepalanya heran, sedangkan orang-orang yang ada di sana langsung menertawai Shasa atas kebodohan yang dilakukan oleh wanita itu. Alhasil Shasa pergi dengan wajah memerah menahan malu akibat kejadian yang ia alami.
'Sialan kau Crystal!' Batin Shasa sebelum pergi meninggalkan tempat itu.
Crystal yang melihat wajah Shasa yang memerah menahan malu lalu tersenyum menyeringai ke arah wanita itu. Sekarang Crystal bukanlah Crystal yang dulu yang bisa diinjak-injak oleh orang lain. Kini ia tidak akan membiarkan orang-orang kembali melakukan itu padanya.
"Ayo kita duduk Queen." ujar Xavier membuyarkan lamunan Crystal. Crystal yang mendengar itu langsung menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju meja kosong yang ada di restaurant tersebut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah mereka menempati kursi masing-masing, seorang pelayan langsung menghampiri mereka. Crystal membaca menu yang diberikan oleh pelayan tersebut dan memilih beberapa makanan untuk dirinya dan Xavier, sedangkan yang lain akan memilih makanan mereka sendiri.
"Aku pesan beef tenderloin steak with mushroom sauce dan satu lagi with herb pan sauce, black coffeeand orange smoothies." ujar Crystal dan langsung dicatat oleh pelayan tersebut.
