Extra Part - I

15.1K 1.2K 5
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Satu tahun kemudian...

Matahari mulai menunjukkan dirinya. Terdengar suara kicau burung membuat sang putri mengerutkan keningnya. Namun gadis itu tidak membuka matanya sedikit pun melainkan kembali menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya.

Tok tok tok....

Suara ketukan pintu terdengar dan membuat tidur gadis itu kembali terusik. Ia yang masih merasa mengantuk tak menghiraukan ketukan itu.

Tok tok tok...

Suara ketukan pintu kembali terdengar dan membuat gadis itu menggeram kesal.

"Arrghh! Siapa yang berani mengganggu tidurku!" Teriak Cellina sambil menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya.

Gadis itu terpaksa turun dari atas ranjang dan berjalan gontai menuju pintu kamarnya. Saat ia membuka pintu itu ia langsung terkejut saat melihat para maid yang berdiri di depan pintu kamar sambil membawa berbagai kotak di tangannya.

"Untuk apa itu?" Tanya Cellina bingung.

Para maid yang mendengar ucapan Cellina mengerutkan keningnya bingung dan saling menatap satu sama lain.

"Kami membawa gaun untuk anda Luna, bukankah hari ini hari pernikahan anda?" Jelas maid tersebut.

"Pernikahan?!" Pekik Cellina terkejut. Saat itu juga gadis itu menepuk keningnya saat mengingat sesuatu.

Hari ini adalah hari pernikahannya dengan Derix. Beberapa hari yang lalu, Derix datang menemui kedua orang tuanya dan mengatakan jika pria itu akan menikahinya.

Flashback On.

Crystal dan Xavier tengah duduk di ruang tengah sambil menikmati secangkir teh. Terlihat Evan berjalan menuruni tangga sambil memasukkan sebelah tangannya di dalam sakunya.

"Morning mom, dad." sapa Evan dan duduk di salah satu sofa di dekat orang tuanya.

"Morning sayang." ujar Crystal sambil tersenyum ke arah putranya.

Xavier yang semula membaca buku yang ada di tangannya langsung mendongakkan kepalanya menatap ke arah Evan.

"Ikutlah dengan daddy ke pedesaan untuk memeriksa perkebunan di sana." ujar Xavier. Evan yang mendengar itu mengerutkan keningnya, namun dengan cepat pria itu menganggukkan kepalanya.

"Apakah sudah mulai panen?" Tanya Crystal. Xavier yang mendengar itu menggelengkan kepalanya.

"Belum, mungkin beberapa hari lagi." Crystal yang mendengar itu hanya memangut mengerti.

Tak lama kemudian, pintu utama istana terbuka dan menampilkan Derix datang bersama dengan Cellina. Crystal yang melihat kedatangan mereka tersenyum dan meminta mereka bergabung.

Beberapa hari ini Cellina memang telah tinggal bersama matenya di Whitemoon Pack dan itu membuat suasana istana kerajaan Demon sedikit sunyi.

Cellina sedikit berlari kecil menghampiri ibunya dan langsung berhambur ke pelukan ibunya. Sedangkan Derix memutuskan duduk di dekat Evan.

"Aku merindukanmu mom." Crystal yang mendengar itu terkekeh pelan.

"Mommy juga merindukanmu sayang." ujar Crystal sambil mengusap lembut puncak kepala putrinya.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now