Part 3

38.2K 3K 17
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Semenjak Xavier mengumumkan bahwa Crystal adalah kekasihnya. Semua orang semakin membenci Crystal. Bahkan banyak yang terang-terangan mengejek di hadapannya.

'Bertahanlah, tinggal satu tahun lagi kau akan keluar dari tempat ini.' batin Crystal.

Saat ini ia sedang duduk di sebuah bangku dekat pohon besar di halaman sekolah. Crystal menatap langit biru dan sinar matahari yang sangat cerah dengan burung-burung yang berterbangan seperti tidak memiliki beban sedikitpun.

"Apakah aku bisa bebas seperti burung, dan cerah seperti matahari?" Tanya Crystal pada dirinya sendiri.

"Tentu saja Queen."

Crystal terkejut saat mendengar suara seseorang dari belakangnya. Ia pun membalikkan tubuhnya dan melihat ke sumber suara.

"Kau membuatku terkejut Xavier." ujar Crystal dengan tatapan tajam. Xavier yang melihat itu hanya terkekeh pelan. Xavier melangkahkan kakinya dan duduk di samping Crystal.

Hening.

Tidak ada yang memulai pembicaraan. Mereka masih sibuk dengan pikiran masing-masing. Sesekali Crystal melirik kearah Xavier yang terdiam sedari tadi di sampingnya.

'Kau sangat tampan Xavier, pantas saja semua gadis di sekolah ini menyukaimu. Entah mengapa aku sangat nyaman jika berada di sisimu, tapi juga merasa terancam karena aku yang berada di sisimu. Apakah aku layak berada di sisimu? Aku sangat ragu akan hal itu. Bahkan semua mengucilkanku, hanya kau dan Sherina yang mau menerimaku. Setidaknya aku tidak menyesal telah di lahirkan ke dunia ini karena masih ada yang perduli denganku.'

Crystal hanya mampu mengeluarkan keluh kesahnya dalam hati, karena ia tidak berani untuk mengungkapkan hal itu. Namun siapa sangka semua yang ia katakan di dalam pikirannya dapat di dengar jelas oleh Xavier.

Xavier menatap wajah Crystal yang sangat damai. Ia menggerakkan tangannya untuk menyentuh rambut panjang milik Crystal. Ia sangat ingin membalas ucapan yang terngiang di kepalanya, namun harus ia tahan untuk menjaga perasaan ratunya.

Xavier sangat ingin membawa Crystal ke istananya, setidaknya di sana ia di perlakukan dengan baik. Tidak seperti di dunia manusia. Di sini tidak ada yang tahu bahwa Crystal adalah Ratu Kerajaan Demon.

"Besok aku tidak bisa menemanimu Queen, aku harus menghadiri rapat dengan petinggi kerajaan." Crystal yang mendengar ucapan Xavier langsung melihat ke arah pria itu.

"Tenang, Sherina akan menemanimu." lanjutnya sambil mengelus lembut rambut panjang milik Crytal. Crystal menganggukkan kepalanya dan kembali menatap langit.

'Kenapa perasaanku tidak enak? Apa akan terjadi sesuatu?' Batin Crystal.

Setelah berkecambuk dengan pikirannya, akhirnya Crystal memutuskan untuk kembali ke kelas karena jam istirahat akan segera berakhir. Xavier yang melihat Crystal beranjak pun langsung mengikuti gadis itu.

Namun baru beberapa langkah mereka berjalan, tiba-tiba langit berubah menjadi gelap. Saat itu juga Xavier merasakan jika sesuatu tengah mendekat ke arah mereka.

"Shit!" Umpat Xavier dan langsung menarik tangan Crystal berlari menuju gudang tempat perlengkapan olahraga. Xavier me-mindlink Darren dan juga menyuruh Sherina mengikutinya.

Tidak butuh waktu lama, mereka sudah berada di hadapan Xavier dan Crystal. Crystal mengerutkan keningnya bingung saat mereka berkumpul di sana.

"Sepertinya mereka sudah mengetahui keberadaan ratu My Lord." ujar Darren dan langsung dijawab anggukan oleh Xavier.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now