Part 9

23K 2.1K 7
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Crystal mengernyitkan keningnya saat merasakan sebuah tangan bermain di pipinya. Ia tahu ini adalah kerjaan Xavier. Siapa lagi yang ada di kamar mereka selain mereka berdua.

"Xavier hentikan!" erang Crystal dan menarik selimut untuk menutupi wajahnya. Xavier yang mendengar itu hanya terkekeh pelan.

"Bangun Queen, kita sudah melewatkan acara sarapan bersama."

Ucapan Xavier sontak membuat Crystal membuka matanya. Crystal membuka selimut yang menutupi wajahnya dan menatap ke arah Xavier.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Crystal.

"Ini sudah jam sepuluh lebih Queen. Bukankah kau akan menghadiri acara panen raya?" Ujar Xavier membuat Crystal langsung terbangun. Crystal turun dari atas tempat tidur dan melilitkan selimut untuk menutupi tubuhnya yang tidak menggunakan sehelai benangpun. Ia meringis saat merasakan perih di bagian intimnya.

"Kau perlu bantuan?" Tanya Xavier dengan senyum seringai di wajahnya. Crystal yang mendengar itu mendengus sebal dan kembali melangkahkan kakinya menuju walk in closet.

'Kenapa aku bisa lupa jika ada acara hari ini. Jika tahu akan seperti ini aku tidak akan menyetujuinya. Dasar Xavier sialan!' Batin Crystal. Tanpa ia sadari Xavier menahan tawanya saat mendengar isi pikiran Crystal. Pria itu kemudian tersenyum saat kembali memikirkan kejadian kemarin malam bersama Crystal.

Xavier beranjak dari tempat tidurnya dan menggulung kain yang berisi bercak darah milik Crystal dan meletakan di lantai kamarnya. Sebuah api keluar dari tangan Xavier dan mengarah ke kain tersebut. Kain itu pun terbakar dan menghilang tanpa jejak sedikit pun. Xavier tidak ingin mengambil resiko jika darah milik Crystal dipergunakan oleh orang yang ingin berniat jahat dengannya, karena sekarang mereka sudah sepenuhnya menyelesaikan ritual penyatuan, dan darah mereka sudah menyatu satu sama lain.

Xavier melangkahkan kakinya keluar dari kamar dan menyuruh maid untuk membersihkan kamarnya. Sedangkan Crystal masih asik berendam untuk menghilangkan rasa sakit di bagian intimnya. Setelah beberapa menit berlalu, Crystal menyudahi acara berendam dan keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe. Crystal memperhatikan semua gaun yang terpajang di lemari.

"Warna apa yang harus aku gunakan?" Ujar Crystal.

"Biru sangat bagus." Crystal langsung membalikkan badannya saat mendengar suara seseorang. Ia langsung memutar bola matanya saat melihat Xavier yang bersandar di pintu dan menatap kearahnya.

"Baiklah aku pakai gaun berwarna biru." ujar Crystal dan mengambil gaun pilihan Xavier.

"Cepatlah, kau harus sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat ke acara itu." ujar Xavier dan langsung dijawab anggukan oleh Crystal. Xavier melangkahkan kakinya meninggalkan walk in closet membiarkan Crystal untuk bersiap dan ia menuju meja yang ada di kamarnya dengan banyak makanan yang sudah tertata rapi di atasnya.

Setelah Crystal selesai menggunakan gaun yang telah dipilih oleh Xavier, ia berjalan menuju meja rias dan memoleskan makeup di wajahnya lalu menata rambutnya agar terlihat rapi.

"Selesai!" Ujar Crystal sambil melihat pantulan dirinya di cermin. Semenjak ia berada di kerajaan Demon, ia selalu menggunakan gaun setiap hari. Sedangkan di dunia manusia bahkan ia tidak memiliki gaun satu pun.

 Sedangkan di dunia manusia bahkan ia tidak memiliki gaun satu pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang