Part 37

12.4K 1.2K 13
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
*****

Crystal mengambil nampan yang ada di atas nakas dekat tempat tidur putrinya, Cellina. Crystal tersenyum saat melihat putrinya telah tertidur pulas. Namun raut wajah wanita itu mulai berubah saat melihat wajah Cellina yang masih terlihat pucat pasi. Crystal kembali meletakan nampan itu dan menyentuh kening putrinya dengan lembut, takut jika ia akan membangunkan Cellina.

Perlahan Crystal melebarkan tangannya dan meletakannya tepat di atas dada Cellina. Cahaya biru seketika muncul dan masuk ke dalam tubuh Cellina. Crystal dapat melihat Cellina sedikit mengernyitkan keningnya saat kekuatannya mulai menyembuhkan luka gadis itu. Tak lama kemudian ia dapat melihat wajah Cellina kembali cerah, menandakan jika luka diseluruh tubuhnya telah sembuh oleh kekuatannya.

Cup...

Crystal mengecup kening Cellina dengan lembut dan menyelimuti tubuh putrinya dengan selimut sebelum akhirnya melangkah pergi meninggalkan ruangan itu. Namun setelah kepergian Crystal, Cellina mulai mengerjapkan matanya dan bangkit dari tidurnya.

Cellina memegang dadanya saat merasakan kekuatan ibunya yang masih bereaksi di dalam tubuhnya. Terlihat sudut bibir gadis itu mulai terangkat saat mengetahui ibunya telah menyembuhkan dirinya.

"Thanks mommy." gumam Cellina sebelum akhirnya memutuskan untuk melanjutkan tidurnya.

Sedangkan Crystal yang telah keluar dari kamar putrinya berjalan menuju dapur untuk menaruh nampan yang telah ia ambil dari kamar Cellina.

Jam telah menunjukkan tengah malam membuat suasana istana terlihat sangat sunyi. Seluruh maid telah beristirahat dan hanya ada beberapa penjaga yang bertugas untuk menjaga keamanan istana. Setelah menaruh nampan di dapur, Crystal dengan cepat kembali ke kamar. Ia tidak ingin Xavier lama menunggu kedatangannya.

"Bagaimana keadaan putri kita Queen?" tanya Xavier saat melihat kedatangan Crystal. Crystal berjalan menuju tempat tidur dan duduk di pinggir ranjang.

"Dia sudah membaik, untung saja lukanya tidak serius sehingga kekuatanku bisa menyembuhkannya dengan cepat." ujar Crystal sambil berbaring di sebelah Xavier.

"Apa kau sudah mencari tahu tentang orang itu?" tanya Crystal.

"Tentu saja, aku sudah menanyakan hal itu pada ayah." ujar Xavier membuat Crystal menatap Xavier lekat menunggu kelanjutan penjelasan pria itu. Xavier yang melihat itu tersenyum dan menarik Crystal ke dalam pelukannya.

"Kita bahas itu besok. Saat ini aku hanya ingin berduaan dengan istriku." Crystal yang mendengar itu tersenyum dan menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya.

"Kau tahu, aku sangat khawatir jika peperangan kembali terjadi." ujar Crystal dengan nada sedih.

"Aku tahu Queen, tapi kita tidak bisa menghindarinya." sahut Xavier membuat Crystal menghela nafas berat.

Xavier tahu jika Crystal sangat mengkhawatirkan kedua anak mereka. Apalagi mereka tahu jika seseorang tengah mengincar putra mereka. Xavier bersumpah tidak akan membiarkan seorang pun menyakiti keluarganya.

"Apa kita perlu membawa Evan pergi ke dunia manusia? Orang itu pasti tidak akan bisa menemukan Evan di sana." ujar Crystal.

Xavier yang mendengar itu menggelengkan kepalanya. "Tidak Queen, tempat itu jauh lebih berbahaya untuk keselamatan putra kita. Aku tidak ingin membuat kekacauan di dunia manusia karena ulah orang itu."

Crystal tahu jika idenya sangat bodoh, namun ia tidak tahu harus berbuat apa untuk menghindari peperangan ini. Crystal sangat membenci peperangan. Itu hanya akan membuatnya kehilangan orang-orang yang berada disekitarnya.

I'm The Queen of Demon Kingdom || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang