CHAPTER 1||ALEANDRA

12.8K 979 6
                                    

Thank you for visiting my story
Semua adegan di dalam cerita ini bersumber dari halu
HAPPY READING AND ENJOY

-----**-----

17 tahun Aleya hidup, ia tidak pernah merasakan kebahagiaan, bagaimana rasa nya tertawa dengan keluarga berbagai lelucon dengan mama dan bercerita dengan papa.Aleya tidak pernah merasakan itu semua.

Di sekolah nya Aleya selalu menunduk takut membuat semua orang menatap nya remeh dan selalu menjadikan Aleya bahan bully.

Sudah cukup, sekarang Aleya sudah sangat capek, tidak ada artinya ia hidup sekarang bahkan kedua orang tua nya mengusir Aleya.

Aleya menarik napas tatapan matanya melihat ke arah aliran sungai itu, mengalir begitu tenang.kedua tangan Aleya memegang pinggiran jembatan itu, keadaan yang lumayan sunyi, dan lampu remang remang dan di tambah dengan bantuan cahaya rembulan.Aleya berada di bawah nya dengan segala tekad untuk mengakhiri hidup nya.

"Tuhan aleya minta maaf,"ujar Aleya, salah satu kaki nya menaiki besi penghalang itu, dengan kedua tangan yang menopang dengan kuat.

Jujur saja kaki Aleya sedikit gemetar, air mata nya kian meluncur, Aleya takut sekarang.Setelah berdiam beberapa menit Aleya mulai menaiki kaki nya yang satu.

"Mungkin ini akhirnya,"batin Aleya.

Kaki sebelah kiri Aleya mulai menaiki besi itu walau dengan gerakan yang sedikit lama, sedikit lagi kaki itu bisa menampak di tanah, tapi.

HAP

Tubuh aleya di peluk oleh seseorang.Aleya tersadar kaki nya sudah bergetar hebat, apalagi sekarang.

"Jangan lakuin hal bodoh,"ujarnya, dari suaranya Aleya tau dia seorang perempuan, suaranya begitu lembut walau ucapan nya tadi sedikit penuh penekanan.

"Kamu siapa?"tanya Aleya.

Gadis itu tidak menjawab tapi membantu Aleya supaya kembali, tidak dengan posisi nya yang sekarang.

"Sini,"kata gadis itu, seperti sihir Aleya langsung berpindah posisi dari posisi bahaya itu.Dengan hati-hati Aleya menaiki besi itu dan melompat ke arah jalan.

Gadis itu langsung memeluk Aleya entah kenapa tangisan Aleya langsung pecah.Gadis itu memberhentikan Aleya dari dosa.

"Asal lo tau itu hal bodoh banget, gue gak bisa mikir kalau tadi gue gak liat lo,"cerocos gadis itu dari logat nya dan pakaian yang ia kenakan Aleya bisa menilai dia adalah gadis dari kalangan atas.

"Kenalin gue Lillya Blaire panggil gue Lily"ia menjulurkan tangannya ke arah Aleya.

Aleya menyambut uluran tangan itu"Aleya Qiandra"

Gadis itu tersenyum, dengan cahaya minim Aleya masih bisa melihat senyum itu.Senyum yang terkesan begitu tulus.

"Boleh gue tau kenapa lo sampai mau melakukan hal itu?"tanya lily dengan hati hati takut menyinggung perasaan Aleya.

Aleya terdiam, ia takut menceritakan nya, Lily termasuk orang asing yang baru saja dia kenali.

Melihat raut takut dari Aleya membuat Lily kembali memeluk Aleya, pelukan yang menyalurkan perasaan hangat.

"Jangan takut, gue bukan orang jahat"

Aleya mendongak ke arah Lily,  jujur ini adalah pertama kali Aleya di peluk oleh seseorang.

"Aku capek, hidup aku udah gak ada artinya,"balas Aleya.

"keluarga lo?"

Tatapan Aleya berubah menjadi sendu,"mereka usir aku, mereka gak pernah sayang sama aku"

ALEANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang