Menurut Aleya dunia itu kejam,takdir itu mempermainkan dan nasib buruk yang selalu menghantui nya. Terlahir dari keluarga yang tak menginginkan nya membuat kehidupan aleya di perlakukan bak hewan.dibentak di pukul di caci maki adalah santapan aleya...
Thank you for visiting my story Semua adegan di dalam cerita ini bersumber dari halu.
Sebelum lanjut aku cuma mau ingetin kalian untuk tekan gambar bintang di pojok kiri✨
⚠️PART DI BAWAH INI LUMAYAN PANJANG JADI BACA DENGAN TELITI DAN JANGAN DI SKIP OKAY.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pawang Aleya sama Lily nih senggol dong
HAPPY READING AND ENJOY
.........
"
Babe." Suara itu tiba tiba terdengar di telinga Aleya. Tidak mungkin salah itu suara Andra tapi bagaimana bisa.
Setelah mengumpulkan keberanian Aleya memalingkan pandangannya dan benar Andra sedang menatap dirinya. Pipi Aleya langsung berubah merah benar benar salting.
Aleya mengode Andra untuk tetap fokus pada pelajaran, tapi yang di lakukan Andra malah berbeda.
"Permisi pak." Andra tiba tiba mengangkat tangan membuat guru di depan berhenti menulis.
"Ada apa?"
"Waktu pelajaran seharusnya udah habis dan sekarang adalah waktu istirahat," kata Andra murid murid yang lain langsung bersorak senang dalam hati.
"Ah ya benar, apa perut kamu sudah benar benar tidak bisa di tunda?" tanya guru itu pada Andra.
"Bukan masalah tentang perut saya pak tapi pacar saya dia belum makan karena nunggu saya selesai." Satu kelas langsung berteriak heboh saat Andra dengan santainya berbicara seperti itu.
Aleya benar benar kaget mau hilang aja dia sekarang bagaimana bisa Andra mengatkan kalimat seperti itu pada guru dan juga Andra dengan mudah nya memberitau semua orang tentang hubungan mereka.
Guru itu sampai geleng geleng kepala tidak heran dengan kelakuan Andra. "Pacar kamu siapa emang nya?"
"Tuh di luar pak yang paling cantik," jawab Andra sesantai mungkin.
"ANJING BUCIN NYA MELEBIHI GUE," teriak Cecep tidak peduli bahwa masih ada guru.
Karel dan Marco hanya bisa ternganga kaget tidak menyangka ketua mereka menjadi seperti ini.
"Sudah sudah ada ada aja kamu , yaudah berhubung pacar nya Andra udah nungguin kalian boleh istirhat," kata guru itu dan tentu saja sorak bahagia langsung muncul di wajah murid murid.
Mereka berterima kasih pada Andra begitu juga Aleya walau sebenanrya mereka kaget akan satu fakta itu, beberapa kaum hawa sangat iri rasa ingin mengusik Aleya meningkat namun melihat siapa pawang nya seketika nyali mereka ciut.
