CHAPTER 21||ALEANDRA

6.1K 499 7
                                    

Heyoo absen dulu kalian dapat cerita ini lewat jalur apaa?

Thank you for visiting my story
Semua adegan di dalam cerita ini bersumber dari halu

Sebelum lanjut aku cuma mau ingetin kalian untuk tekan gambar bintang di pojok kiri✨

⚠️PART INI LUMAYAN PANJANG SEMOGA KALIAN NGGAK BOSAN YA⚠️

HAPPY READING AND ENJOY

------**------

BRAK

"Woy sakit,"teriak Marco saat Cecep dengan sengaja memukul kepala nya dengan panci.

"Yaelah gitu doang lemah lo,"balas cecep sambil menjulurkan lidahnya.

Satu tangannya memegang panci sedangkan tangan satunya memegang spatula rencana mereka berdua ingin memasak apapun itu dengan bahan seadanya.

"lo bisa nggak masak dengan tenang, di suruh rebus air doang rusuh banget,"omel Marco.

Bagaimana tidak daritadi Cecep  membuat emosi mulai dari sering menganggu nya, memukul nya dengan spatula dan terakhir kepala nya menjadi korban panci sialan.

Cecep membanting panci yang berada di tangan,"NGGAK BISA MASAK GUE, PESAN MAKANAN AJA ELAH".

"Woy lo berdua di suruh masak rusuh amat bangsat"Karel datang sambil mencak mencak nggak jelas dan betapa terkejutnya saat melihat keadaan dapur seperti kapal pecah.

"Apa susah nya sih pesan makanan aja pakai acara nyuruh gue sama si anak anjing satu ini masak,"keluh Cecep, Marco spontan memukul kepala Cecep dengan telenan yang ada di tanganya.

"KITA ITU HARUS HEMAT BAMBANG,"kata Karel penuh penekanan, oh bukan berarti dia jatuh miskin tapi diri nya ingin menguji kesabaran si dua curut ini.

"Bangsat, kaya doang gofood makanan nggak bisa,"maki Cecep.

Marco menghela napas lelah, sudah jadi bahan penganiyaan Cecep di tambah makanan tidak jadi dan sekarang telinga nya menjadi korban adu bacot.

"Kenapa nggak Lily aja yang masak, dia kan cewek pasti tau lah sedikit sedikit,"ujar Marco.

"Kalau bisa lo berdua kenapa harus Lily?".

"Serah lo deh nyerah gue Rel kalau urusan masak,"keluh Marco.

"Masak aja nyerah, apalagi pacaran virtual,"cibir Cecep. Selagi ada kesempatan mengejek kenapa nggak gitu.

"Bacot"

"Malah adu bacot lo berdua, anak setan,"ucap Karel.

"Terus sekarang kita makan apa kalau masakan lo berdua gagal hah?!"omel Karel kayak emak emak, mungkin dia terbiasa lihat mamanya ngomel kayak gini.

"Ah si paketu kemana si anjir, katanya beli bahan makanan udah sore kagak balik-balik,"keluh Cecep.

"Mana bawah calon pacar gue lagi"di jamin kalau Andra mendengar Cecep ngomong kayak gini siap siap aja jadi samsak gratis.

"Tembus ke semak semak kali,"sambung Marco.

"Otak anak dajjal gini nih".

Karel menatap jengah kedua orang di depan nya ini, namun perkataan Cecep membuat dia kepikiran kenapa Andra sangat lama balik.

"Kita cari Andra sama Aleya gue takut mereka kenapa-napa apalagi akhir akhir ini kita lagi ada masalah sama geng Sagar".

-----**-----

ALEANDRAWhere stories live. Discover now