CHAPTER 2||ALEANDRA

11K 918 10
                                    

Thank you for visiting my story
Semua adegan di dalam cerita ini bersumber dari halu
HAPPY READING AND ENJOY

-----**-----

Jantung Aleya terasa mau copot sekarang juga, baru akan bernapas malah di hujani pertanyaan seperti itu.

Apa yang harus Aleya jawab sekarang?menceritakan semua nya?atau sedikit memanipulasi cerita?.

Bagaimana jika ayah dan ibu Lily tidak mau menerima Aleya. segala pertanyaan terputar putar di otak Aleya.

"Sayang dia siapa?"lagi ibu Lily bertanya.

Lily dengan antusias menjawab,"Sahabat sekaligus kakak aku ma,pa"

"Hai tante,om"sekira nya hanya itu yang bisa keluar dari mulut Aleya sekarang juga.

"bisa di ceritakan maksud kamu nak?"ayah Lily mulai bersuara,suasana semakin mencekam bagi Aleya.

"Ma pa tadi Lily ketemu Aleya di jembatan, Lily nyelamatin Aleya tadi Lily lihat dia mau loncat terus Lily datang dan berhentiin dia"Lily mulai menjelaskan kejadian tadi secara jujur dan tidak terlewatkan sedikit pun.

Ekspersi ayah dan ibu Lily langsung berubah tanpa di duga Aleya ibu Lily langsung memeluk Aleya.

Deg

Yang tadi jantung Aleya berdebar begitu kencang sekarang seakan-akan berhenti.

Perasaan apa ini?kenapa begitu nyaman, apa begini rasa nya di peluk seorang ibu?

"Nak jangan lakukan hal bodoh seperti itu lagi ya, kamu tau kan bunuh diri itu dosa besar"pelukan itu mulai merenggang di ganti dengan usapan usapan lembut di kepala Aleya.

"saya tidak tau apa masalah kamu, tapi jangan ulangi hal semacam itu"suara itu berasal dari ayah Lily. Aleya hanya bisa menganggukan kepala nya dan tanpa dia sadari senyum haru di terbit di bibir nya.

"Ma pa leya boleh tinggal di sini kan?"tanya Lily meminta izin.

Ibu Lily dengan semangat menjawab,"boleh banget mama malahan senang kamu punya teman dan gak kesepian lagi kalau mama sama papa gak di rumah, iyakan pa?"

Papa Lily hanya berguman membenarkan ucapan istri nya itu.

"Ohiya Leya ini mama gue, mama savia yang kata nya paling cantik padahal masih cantikan gue,"ujar Lily dengan raut muka di buat sedikit menyebalkan.

"Heeh mama emang cantik ya, kamu tuh bisa cantik karna keturunan dari mama"Lily mengiyakan saja perkataan mama nya itu.

"Itu papa gue nama nya Alex kalau kata teman teman gue kayak sugar daddy"kata Lily dan selalu di akhiran ada sedikit ledekan.

"Terserah kamu saja"balas Alex

"Dan sekarang mereka berdua juga orang tua kamu Leya"Lily berujar dengan begitu gembira bukan hanya Lily om Alex dan tante Savia juga menunjukan wajah bahagia.

Aleya tidak tau sekarang dia harus bagaimana rasanya ini kelewat bahagia, secercah kebahagiaan mulai memasuki kehidupan Aleya.

"Makasih tante makasih om dan makasih juga Li udah nerima Aleya di keluarga ini,"ujar Aleya dengan begitu tulus air mata nya menetes secara perlahan membasahi pipi nya.

"Ada satu lagi yang harus gue kenalin, tapi seperti nya oknum tidak berada di rumah ini,"kata Lily sok misterius dan membuat Aleya penasaran.

-----**-----

Setelah pembicaraan yang sedikit menegangkan tadi,kini Aleya sedang berada di kamar Lily. Lily sendiri yang meminta Aleya sekamar dengan dia, kebetulan kasur Lily ada 2.

"Leya,"panggil Lily

"Kenapa?"

"Besok kan hari Minggu,gimana kalau kita belanja, sekalian gue mau ngubah sedikit penampilan lo,"ujar lily, entah kenapa setiap berbicara dengan Leya Lily begitu semangat.

Aleya terdiam sesaat ada satu fakta yang baru dia ingat, dia di usir dari rumah tanpa di kasih uang sepersen pun, yang Aleya ingat dia mempunyai sedikit tabungan.

Dan bukan hanya itu bagaimana dengan sekolah Aleya?kenapa baru terpikir oleh Aleya.

"Seperti nya aku harus mencari kerja"batin Aleya.

"Li aku bukan nya enggak mau, tapi aku enggak punya banyak uang,"ujar Aleya pelan sambil menundukan kepala nya.

"Hey lo lupa ya?lo itu saudara gue Leya, lo itu kakak gue, lo itu keluarga gue, masalah uang sekolah dan kebutuhan lo hidup enggak usah di pikirin,"jelas Lily menatap mata Aleya yang berkaca kaca.

Aleya sendiri terdiam mencerna semua ini, seakan akan perkataan Lily tadi hanya sebuah mimpi. Bagaimana bisa ada keluarga sebaik ini yang mampu menerima orang asing bahkan mau membiayayai kehidupan nya.

Tidak Aleya tidak boleh terlalu berharap lebih, Aleya masih sadar diri posisi dia di rumah ini. Ya Aleya harus bekerja, mungkin tanpa sepengatahuan Lily dan keluarga nya.

Aleya langsung memeluk Lily,"Makasih untuk semua nya aku enggak bisa pikir kalau tadi kamu enggak datang"

"Its okay leya, kita lupain semua itu, bahkan keluarga lo yang dulu lupain aja buang ingatan lo tentang mereka kalau bisa,"kata Lily serius.

"Yang lo harus ingat lo itu kakak gue dan sekarang keluarga gue keluarga lo juga,paham?"di setiap perkataan Lily terdengar begitu tulus bahkan mata nya juga memancarkan ketulusan.

"Iya Li, sekali lagi makasih,"balas Aleya.

"Jadi besok tanpa penolakan lo harus ikut gue"Aleya hanya menganggukan kepala ny menyetujui ucapan Lily.

Tok tok tok

Pembicaraan mereka berdua terhenti karena ketukan pintu.

"Siapa?"tanya Lily sedikit berteriak.

"Bibi non, kata nyonya di suruh turun ada yang mau di bicarakan,"Jawab bibi Sukma, asisten rumah tangga yang udah bekerja dar Lily masih kecil.

"Okay bi, nanti Lily sama Leya turun kebawah,"balas Lily.

"Leya lo duluan aja kebawah, gue mau ganti baju sebentar"

Aleya langsung bersiap untuk keluar mengambil napas panjang panjang karena sejujurnya Aleya juga belum terbiasa berbicara dengan kedua orang tua Lily.

Berhubung kamar Lily ada di lantai 2 dan ruang makan ada di Lantai 1 sedikit membutuhkan waktu untuk sampai apalagi rumah Lily lebih luas dari perkiraan Aleya.

Sepanjang jalan Aleya terus menunduk berbagai pikiran bersarang di otak nya, mulai apa yang harus dia katakan, atau apa yang akan di bicarakan oleh orang tua Lily.

Dan Bruk

Aleya menabrak sesuatu, tidak bukan benda atau pun tembok ini seperti manusia?.

Aleya kaget dan langsung mengangkat kepala nya, dan kedua mata Aleya langsung terkontak dengan mata itu.

Butuh waktu 3 detik Aleya menatap mata orang itu dan satu di pikiran Aleya bahwa orang ini sungguh sangat ganteng.

"LO SIAPA?"

-----**-----

thank you for reading to the end
I hope you like my story💓
Jangan lupa tekan tombol vote dan comment
Thankyou

Gimana chapter 2 nya?ayo tebak itu siapa yang di tabrak Aleya

ALEANDRAWhere stories live. Discover now