CHAPTER30||ALEANDRA

5.7K 468 26
                                    

HAI AKHIRNYA AKU BISA UP

Thank you for visiting my story
Semua adegan di dalam cerita ini bersumber dari halu.

Sebelum lanjut aku cuma mau ingetin kalian untuk tekan gambar bintang di pojok kiri✨

⚠️PART DI BAWAH INI LUMAYAN PANJANG JADI BACA DENGAN TELITI DAN JANGAN DI SKIP OKAY.

⚠️PART DI BAWAH INI LUMAYAN PANJANG JADI BACA DENGAN TELITI DAN JANGAN DI SKIP OKAY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ekhem

HAPPY READING AND ENJOY

............

Alam seperti mengerti suasana saat ini, cuaca yang tadi nya begitu panas tiba tiba berubah. Setetes demi setetes air hujan mulai turun mengguyur kedua insan yang saling bertatapan. Tidak ada yang mau membuka suara atau hanya sekedar memberikan penjelasan.

Aleya diam karena ia masih terhanyut dengan rasa sakitnya dan juga Andra yang tidak mau meneruskan ataupun memberi penjelasan apa maksud perkataan nya tadi. Membiarkan air hujan membasahi mereka berdua seakan akan bakal terjadi satu peristiwa besar.

"Udah nangis nya?" tanya Andra. Sebenarnya dia sangat emosi saat melihat perlakuan wanita yang tidak ia kenali itu pada Aleya.

Aleya mengangkat kepala nya. "Maksud omongan kakak tadi apa?"

Andra tidak menjawab melainkan dia mendekat dan memeluk Aleya tak peduli jika baju mereka yang sudah sangat basah. Tangan kanannya seperti biasa menghapus sisa sisa air mata Aleya.

"Mau sampai kapan nutupin semua ini?"

"Kak bisa langsung ke intinya? kalau belibet kayak gini aku juga nggak bakal paham." Aleya kesal situasi nya sekarang seperti dia melakukan dosa besar dan di paksa untuk mengakui hal itu.

"Kerja jadi pelayan di cafe tadi diam diam tanpa sepengatuan siapapun, bohongin semua orang bilang nya ada urusan tapi lo ternyata kerja. Kebohongan apalagi yang belum gue tau?" Andra langsung mengsarkas Aleya dengan semua pertanyaan dan fakta yang selama ini berusaha ia sembunyikan.

"Kakak tau darimana semua itu?" tanya Aleya dengan suara sangat pelan.

"Apa lo pikir selama ini gue nggak curiga dengan semua tingkah laku yang lo buat, seminggu belakangan ini gue selalu ngikutin lo dan sampai kemarin gue tanya ke salah satu pelayan di cafe itu dan mereka bilang lo emang kerja di situ," jelas Andra. Perasaan kesal marah dan cemburu bercampur menjadi satu.

"Apa semua yang di kasih sama keluarga Lily dan Karel itu belum cukup Leya?" Pertanyaan yang di lontarkan Andra membuat Aleya langsung mengatakan tidak.

"Nggak gitu kak, aku hanya nggak enak sama mereka kak," jawabnya.

"Apa perlu gue nikahin lo agar semua kebutuhan lo terpenuhi?" tanya Andra frontal tanpa beban hidup, Aleya yang mendengar itu langsung terkejut dan mengeplak mulut Andra.

ALEANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang