CHAPTER 10||ALEANDRA

8.3K 759 3
                                    

Thank you for visiting my story
Semua adegan di dalam cerita ini bersumber dari halu
HAPPY READING AND ENJOY.

Sebelum lanjut aku cuma mau ingetin kalian untuk tekan gambar bintang di pojok kiri✨

-----**-----

"Gimana rasanya berduaan dengan kak Andra?"tanya Lily.

Aleya yang awalnya melihat jalanan langsung menengok ke Lily

"Kamu tau darimana?"

"Ya udah pasti dari Cecep lah, ceritain dong Leya rasanya,"kata Lily sambil tersenyum jahil.

"Takut, kak Andra kayak setan,"jawab Aleya. Tidak salah juga perlakuan Andra tadi di toilet membuat Aleya ngeri sendiri.

"GANTENG GITU LO BILANG KAYAK SETAN?"tangan Lily siap menabok Aleya.

"Li awas entar ketabrak loh jalanan lagi ramai,"ujar Aleya. Lily langsung menurunkan tangannya dan fokus menyetir. Tidak lucu kan kalau nanti mereka sampainya bukan ke rumah malah ke rumah Tuhan.

"Mau jalan dulu enggak?gue malas langsung pulang rumah, lagian kak Karel pasti nongkrong dulu,"kata Lily. Aleya berpikir bentar.

"Ke cafe aja gimana Li?"saran Aleya. Setidaknya untuk sekarang dia butuh sedikit penenang. Mungkin secangkir kopi bisa menjadi jawaban nya.

"SETUJU"jawab Lily bersemangat, segera dia memutar arah menuju salah satu cafe yang sering dia kunjungi.

Tak berapa lama mereka berdua telah sampai ke cafe tujuan, segera mencari tempat duduk yang strategis tak lupa juga memesan beberapa makanan dan minuman.

"Li,"panggil Aleya.

"Iya kenapa?"

"Kamu pernah pacaran enggak?"entah kenapa Aleya bertanya tentang hal ini.

"Ada gerangan apa lo bertanya kayak gini?apa jangan jangan lo jatuh cinta sama kak Andra?"Lily menatap Aleya serius, tidak mungkin kan Aleya yang polos gini tiba tiba nanya tentang pacaran.

Otomatis pikiran Lily langsung ke arah Andra, ya siapa juga yang bisa menolak pesona Andra jujur jujur saja Lily sempat menaruh rasa sama Andra dulu.

"Enggak Li aku cuma nanya aja,"ucap Aleya.

Sebelum Lily menjawab, pesanan mereka berdua telah datang.

"Makasih kak,"kata Lily dan Aleya bersamaan.

"Pernah dulu, sekali,"Lily menjawab pertanyaan Aleya.

"Rasanya gimana?"

"Biasa aja, lagipula itu masih kelas 8 yah cinta monyet,"balas Lily, jangankan mengingat bagaimana rasanya pacaran, Lily aja udah lupa sama nama mantan dia.

Aleya mengangguk tanda paham. Hening menerpa mereka berdua, Aleya sibuk dengan pikiran nya sekali kali menyeruput moccacino nya itu.

Tring.

Bunyi bel cafe tanda ada yang datang, Aleya melihat ke arah pintu dan betapa terkejut nya dia melihat papa kandung nya.

Bukan hanya itu saja, tapi fokusnya terbelah sama yang di gandeng Satria. Bukan mamanya terus siapa perempuan itu?.

Aleya takut papa nya melihat dia di sini,"Li aku ke toilet sebentar"

"Oke"

Aleya langsung berlari ke toilet jangan sampai Papa nya menyadari kehadiran Aleya di sini, ada rasa takut di diri nya mengingat semua perlakuan mereka ke Aleya.

ALEANDRAWhere stories live. Discover now