CHAPTER 11||ALEANDRA

8.2K 728 53
                                    

Thank you for visiting my story
Semua adegan di dalam cerita ini bersumber dari halu
HAPPY READING AND ENJOY.

Sebelum lanjut aku cuma mau ingetin kalian untuk tekan gambar bintang di pojok kiri✨

-----**-----

Setelah mendengar jawaban Lily dari telepon yang kebetulan di loudspeaker, Andra langsung mematikan nya.

"Mau kemana lo?"tanya Marco saat melihat Andra memakai jaket kebangsaan nya yang di belakang bertuliskan leader of Bravengers.

"Ada urusan,"jawab Andra terburu buru.

"REL GUE IZIN KE RUMAH LO,"teriak Andra sebelum benar benar keluar dari markas.

"Dia khawatir sama Aleya?"tanya sevano serius tidak biasanya Andra begini.

"Yah PR gue gimana dong,"keluh Cecep.

Karel langsung saja melempar bungkusan makanan yang sedang dia makan ke arah Cecep,"Gak ada hati lo, orang lagi sedih lo masih mikir PR"

"BECANDA BANG JANGAN SERIUS AMAT HIDUP NYA"

Di sisi lain Andra mengendarai motor nya dengan kecepatan di atas rata rata. Tidak Aleya nya enggak boleh sedih.

"Anjing lo Leya sampai buat gini,"umpat Andra dalam hati.

Entah sejak kapan dia merasakan ada sesuatu di antara dirinya dengan Aleya, entah rasa apa itu tapi sungguh-sungguh menyiksa Andra.

Yang biasanya butuh sekitar 20 menit dari Markas ke rumah Karel, Andra yang seperti kerasukan menempuh nya dalam waktu kurang lebih 10 menit.

"LILY"Andra berteriak, sangat tidak sopan bukannya mengucapkan salam.

"Eh kak Andra"Lily terburu buru turun dari atas saat mendengar teriakan Andra.

"Aleya kenapa?"tanya Andra to the point.

Lily terdiam, di otak nya sebenernya ada apa dengan mereka berdua.

"I-itu kak,"kata Lily gagap.

Andra berushaa mengontrol diri nya saat ini, menarik napas perlahan dan menghembuskan nya.

Perlahan Andra menarik pergelangan tangan Lily membawa mereka berdua ke sofa ruang tamu.

Lily terkejut,"Eh kak kenapa?"

Setelah mereka berdua duduk, Andra menatap mata Lily, begitu juga dengan Lily.

"Jelasin Aleya kenapa!"

Lily berusaha menahan dirinya untuk tidak salah tingkah melihat Andra menatap nya seperti itu.

"Tadi kata Aleya dia lihat papa kandung nya di cafe sama perempuan lain, terus dia minta pulang dan sampai di rumah nangis,"jelas Lily suara nya di pelankan sedikit seperti berbisik, takut Aleya tiba tiba bangun dan mendengar nya.

Andra mencerna penjelasan Lily, bisa Andra simpulkan kelemahan Aleya berada di keluarga nya dulu.

"Lo tau banyak tentang dia Li?"tanya Andra.

"M-maaf kak Lily enggak bisa cerita, gue takut Aleya marah,"cicit Lily menahan tangis takut nanti Andra marah, tapi kalau dia cerita sama saja dia bongkar privasi Aleya.

"Sini"Andra menarik Lily dalam pelukan nya.

"Maaf Li, jangan nangis lo mau abang lo ngamuk ke gue,"kata Andra sambil mengusap rambut Lily.

Lily hanya mengangguk tidak tau harus menjawab apa.

"sial jantung murahan banget padahal udah biasa dekat cogan, kenapa masih deg degan"Batin Lily.

ALEANDRAWhere stories live. Discover now