CHAPTER 14||ALEANDRA

6.9K 592 7
                                    

Thank you for visiting my story
Semua adegan di dalam cerita ini bersumber dari halu
HAPPY READING AND ENJOY.

Sebelum lanjut aku cuma mau ingetin kalian untuk tekan gambar bintang di pojok kiri✨

-----**-----

Lemah
Nyusahin orang
Lawan mereka

Kata kata cowok itu terngiang ngiang di kepala Aleya.

Dengan penampilan begini Aleya berpikir semua perkataan cowok tadi, ya Sevano. Orang yang menolong nya tadi.

Bahkan Aleya belum mengucapkan kata terimakasih.

"Aku nyusahin ya?"Aleya bertanya pada dirinya sendiri.

10menit Aleya berpikir segala kebaikan Lily dan keluarga bahkan Bravengers apalagi perlakuan Andra menimbulkan perasaan tidak enak di hati Aleya.

Benar kata Sevano dia menyusahkan dia jadi beban di hidup orang, Aleya tidak boleh seperti ini terus.

Ya sepertinya Aleya harus melaksanakan rencana awal nya, mulai mencari pekerjaan terserah apa pun itu.

Bel masuk udah berbunyi sedari tadi, sedangkan penampilan Aleya tidak memungkinkan untuk masuk kelas.

Menelpon Lily?tidak mungkin sudah cukup Aleya menyusahkan nya.

Aleya mengintip melihat keadaan sekolah, terlihat sepi tidak ada lagi murid murid yang berada di koridor.

Dengan tekad tinggi Aleya memutuskan untuk bolos sehari aja, dengan penampilan yang agak berantakan Aleya menuju gerbang sekolah, beruntung pak mamat satpam sekolah tidak berada di pos.

Aleya mulai berlari menahan segala tangisan nya saat ini.

Mulai memikirkan dia harus kemana sekarang ini, apa ada yang mau menerima nya bekerja.

Jalanan jakarta jam segini lumayan ramai, setitik rasa takut Aleya muncul bagaimana jika ada orang yang berniat jahat.

Dengan berbagai pikiran Aleya memutuskan untuk menyebrang jalan.

Tittt

Tubuh Aleya terkejut bahkan kaki nya sampai keseleo mendengar klakson mobil itu.

"Sakit,"rintih Aleya memegang kaki kanan nya keseleo. Entah kenapa hari ini Aleya sangat sial.

Sang pemilik mobil dengan rasa bersalah langsung turun dan menghampiri Aleya.

"E-eh dek maaf,"ujar cowok itu melihat keadaan Aleya.

Aleya memalingkan pandangannya, bukan bapak bapak seperti yang ada di pikiran Aleya awal nya, tapi seorang pria berbalut Almater sebuah kampus terkenal di jakarta.

"Maaf aku yang salah,"balas Aleya, menahan rasa sakit di kaki nya.

Cowok itu langsung bertindak inisiatif membantu Aleya membawa dia ke pinggir jalan yang kebetulan ada sebuah bangku kosong.

"Lo enggakpapa?"tanya cowok itu.

"Enggakpapa kak, makasih,"jawab Aleya seadanya. Aleya mengurut kakinya perlahan menghilangkan rasa sakit.

Cowok itu melihat penampilan Aleya, seragam SMA yang acak acak an dan sedikit noda seperti nya dia bolos.

"Sini gue bantu"cowok itu mengambil Ahli dan langsung mengurut pergelangan kaki Aleya yang keseleo.

"Tahan sebentar ya,"ujar cowok itu. Aleya hanya mengganguk.

"Arghh,"jerit Aleya merasa tulang kaki nya seperti habis di patahkan, menahan air mata yang hampir saja jatuh dari pelupuk matanya.

ALEANDRAWhere stories live. Discover now