CHAPTER 22||ALEANDRA

5.7K 454 30
                                    

Welcome yang baru datang ketemu cerita ini lewat jalur apa nih?

Thank you for visiting my story
Semua adegan di dalam cerita ini bersumber dari halu

Sebelum lanjut aku cuma mau ingetin kalian untuk tekan gambar bintang di pojok kiri✨

HAPPY READING AND ENJOY

-----**-----

"LEYAA,"teriak Lily dari ujung koridor.

Aleya berhenti sejenak saat mendengar panggilan itu.

Melihat Aleya berhenti Lily dengan tergesa gesa langsung menghampiri Aleya.

"Jahat banget si lo main ninggalin gue gitu aja,"kata Lily dengan kesal, bagaimana tidak saat Lily lagi mandi dan turun kebawah Aleya sudah tidak ada dan yang membuat ia terkejut bahwa Andra yang menjemput Aleya.

"Aku nggak maksud ninggalin kamu, tapi kak Andra maksa banget,"jawab Aleya.

Lily tersenyum lebar jiwa jiwa kepo nya seketika meningkat,"Lo ada hubungan apa sama kak Andra?"

Di serang pertanyaan seperti itu tentu membuat Aleya kaget,"SERIUS AKU NGGAK ADA HUBUNGAN APA APA."

"Masa si?ceritain dong."

Aleya berpikir sejenak tidak tau apa yang harus di ceritakan namun ia tiba tiba teringat sebuah perkataan dari Andra yang mampu membuat mood Aleya naik.

"Kak tumben jemput aku,"kata Aleya saat melihat Andra berada di depan gerbang.

"Serah gue lah"

"Kak nggak jelas banget, kan masa hukuman kakak udah berakhir"yap hukuman yang di berikan Andra sudah berakhir sejak beberapa hari lalu.

"Terus? Kalau hukuman itu udah berakhir berarti tanggung jawab gue juga berakhir?"tanya Andra membuat Aleya kebingungan.

Tanggung jawab apa yang di maksud kayak Aleya hamil aja seingat nya dia cuma nemenin Andra tidur nggak ngapa ngapain.

"Maksud kak?"

"Lo tanggung jawab gue sekarang Aleya,"kata Andra dengan santai namun efeknya sangat sangat besar buat kesehatan jantung Aleya.

"Kayak gitu Li, aku aja nggak paham maksud kak Andra apaan,"ujar Aleya tapi respon Lily hanya diam berbeda dengan tadi yang sangat antusias.

"Li kok diam,"panggil Aleya.

Kesadaran Lily langsung balik saat Aleya menepuk pundaknya, saat Aleya menceritakan kejadian itu entah kenapa ada satu perasaan yang mengganjal di hati Lily.

Lily cemburu?Ah tidak mungkin perasaan nya ke Andra sudah hilang sejak setahun yang lalu.

"No, gue hanya iri karena belum pernah di perlakukan semanis itu iyakan? Plis hati jangan buat perasaan gue jadi tak menentu,"batin Lily.

"Gila gue yang dengar aja baper, btw udah mau bel nih yuk masuk,"ajak Lily.

Aleya hanya mengiyakan namun ia sadar bahwa ucapan Lily barusan tidak seperti biasanya, Lily seperti berpura pura bahagia.

-----**-----

Setelah berlarut hampir 6jam di sekolah, akhirnya tiba di mata pelajaran terakhir yang sebenarnya sangat membuat Aleya pusing karena tidak memahami nya sama sekali.

"Li,"panggil Aleya berbisik.

Lily menengok ke sumber suara nya,"Kok materi nya susah banget?"

"Materi nya mudah, lo aja yang nggak paham konsep nya."Sudah di bilang kan Lily itu pintar terutama soal menghitung seperti ini.

ALEANDRAWhere stories live. Discover now