3• Positif

53.9K 4.4K 258
                                    

Wanita itu meremas benda yang saat ini ia pegang

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Wanita itu meremas benda yang saat ini ia pegang. Sekarang statusnya bukan sebagai gadis lagi.

Sudah beberapa minggu ini Aluna telat datang bulan, dan beberapa kali tubuhnya lebih terasa lemas, pusing, dan mual-mual.

Dan apa yang cewek itu pikirkan akhirnya terjadi.

Dia hamil.

Anak Elang.

Bukan anak gue.

"Gua nggak mau hamil" Lirihnya.

"Gue harus gugurin dia." Lanjutnya, cewek itu bangkit dari kasurnya meletakkan tespeck yang hasilnya terlihat positif.

Setelah selesai menaruh di dalam laci, cewek itu berlalu begitu saja.

***

Sedangkan dilain tempat, Elang menatap remeh Leo yang terlihat sangat terkejut. "Lo lakuin apa yang gue suruh?" Tubuh cowok itu menegang, saat melihat seulas kejadian dimana Elang memperkosa Aluna.

"Gue bukan pengecut kayak lo." Cibir cowok itu membuat Leo mengepalkan tangannya.

Saat ingin melayangkan tinjauan nya. Leo terdiam, beberapa detik kemudian cowok itu tersenyum smirk.

"Selamat atas kehancuran lo." Ucap Leo.

Elang mengerutkan dahinya bingung, apa maksud coba.

"Maksud lo apa?" Tanya Elang sembari mencengkram kerah seragam milik Leo, namun bukannya menjawab cowok itu malah mendorong tubuh nya.

"Pikirin baik-baik apa yang terjadi setelah ini." Ucap Leo lalu melenggang pergi begitu saja. Meninggalkan Elang yang saat ini tengah dilanda kebingungan.

"Apaansi tu orang gajelas." Gumamnya

***

Aluna berjalan di Koridor sekolah tubuhnya masih terasa lemas, sempat terpikir untuk menggugurkan kandungan nya. Namun tidak jadi, entah kenapa ia tidak ingin anak ini hidup dalam tubuhnya terlebih lagi ayah dari anak ini Elang.

Tapi saat ingin membunuhnya cewek itu seperti sedikit ragu.

"Mungkin lain kali." Batinnya.

Asik melamun membuat cewek itu tak sadar saat ini ia tengah ber pas-pasan dengan Elang yang juga sedang berjalan di Koridor.

Sedangkan Elang sedikit memperlambat jalanya. Pria itu menatap Aluna dengan tatapan yang sulit diartikan. "Pucet banget." Batin pria itu.

Tak memperdulikan lebih lama, Elang kembali mempercepat langkahnya saat tersadar ada sesuatu yang harus ia selesaikan.

Bruk

Langkah nya terhenti, badannya berputar kembali. Matanya membulat saat melihat tubuh gadis itu ambruk. Dengan segera Elang membopong tubuh Aluna ala bridal style.

EL & AL  [Revisi]Kde žijí příběhy. Začni objevovat