7• Tanggung Jawab

43.3K 4.2K 716
                                    

"Berani sekali anda ingin membunuh anak saya!"

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Berani sekali anda ingin membunuh anak saya!"

"Siapa kamu!?" Tanya Rea, menatap anak itu dari atas hingga bawah.

Elang tidak menjawab, pria itu membantu Aluna bangun. Saat cewek itu sudah berdiri sempurna dengan segera Elang menarik dan menyembunyikan tubuh cewek itu dibelakang punggungnya.

Dapat Elang rasakan, Aluna memeluk punggung tegap itu dengan erat menangis sejadi-jadinya, bahkan tubuh cewek itu bergetar hebat. Yang pastinya cewek itu akan trauma dengan kejadian yang dialami hari ini.

"Saya yang hamilin anak tante." Kata Elang membuat Rea membulatkan matanya tak percaya, dia pikir anaknya disetubuhi dengan om-om atau pria yang lebih tua. Lalu ini?

"Dasar anak bau kencur!"

"Punya apa kamu hah? Paling tidak lulus nanti jadi pengangguran," Ujar Rea remeh.

Tangan pria itu mengepal erat. "Jaga ucapan mu!"

"Huh, bahkan attitude pun kau tak punya?, sudah jelas bahwa kamu ini pria tidak berpendidikan!" Sambung Rea semakin memancing emosi Elang.

Oh ayolah, tangan El sudah sangat gatal ingin menampar dan merobek mulut sialan itu.

Saat tubuh nya ingin bergerak, El dapat merasakan cengkraman pada kemeja sekolah nya semakin mengerat, "jangan hiks, takut." Cicit Al, membuat Elang mengurungkan niatnya.

Pria itu merogoh saku celananya, saat telah menemukan apa yang ia cari. Elang melempar kartu tersebut tepat di wajah Rea.

Ck sangat tidak sopan bukan?

Tapi gpp lanjutkan.

Rea menatap tajam sang empu baru ingin memaki, tubuh wanita itu menegang sempurna saat melihat kartu nama milik pria didepannya.

"Ka-kamu keluarga Atmaja?" Ucap Rea terbata-bata tak menyangka bahwa anak itu keturunan dari keluarga Atmaja yang sudah sangat terkenal dengan kekayaan nya.

"Saya akan bertanggung jawab atas anak yang Al kandung, dan nanti saya juga yang bertanggung jawab atas Aluna." Tegas pria itu.

"Ka-kalau gitu, silahkan duduk." Rea mempersilahkan Elang untuk duduk di sofa lebar tersebut.

"Tidak perlu, saya ingin membawa anak anda ikut dengan saya." Tutur Elang, Al yang mendengar itu langsung memilin ujung kemeja milik sang empu, ia tak bisa berbuat apa-apa sangat takut dengan Rea dan ditambah lagi pasti Dean akan menyiksanya. itu sudah dipastikan!

"Ah, jika begitu silahkan tapi kamu pasti tau di dunia ini tidak ada yang gratis." Aluna yang mendengar itu semakin terisak, ucapan mamahnya sama saja seperti menjual dirinya. Sangat menyakitkan.

"Matre," Gumam Elang.

"Kau hubungi nomor yang tertera disitu nanti." Rea mengangguk paham.

Elang langsung memutar tubuhnya, mendekap tubuh mungil milik cewek itu. Kedua tangannya menyelip diantara ketiak Aluna mengangkat tubuh cewek itu, membawanya pergi.

EL & AL  [Revisi]Onde histórias criam vida. Descubra agora