29• Jadi nyamuk

17.3K 1.7K 160
                                    

"ELANG!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ELANG!"

"KAMU TEGA BANGET YA NINGGALIN AKU SENDIRI DI APARTEMEN DENGAN KEADAAN AKU YANG HAMIL TUA! DASAR BIADAP! KAPARAT!" teriakan seseorang dari sebrang itu mampu membuat kedua pasutri tadi mengalihkan pandangannya.

Plak

"Tega lo El, bapak lo nonton El. Astaga."

Bugh

"Goblok lo, tolol anjing, bego, monyed!" El mendorong kasar tubuh Vano dari hadapannya.

"Becanda oii"

"Becanda lo nggak lucu."

"Tau nih, Vano bikin orang kaget aja!" seru Aluna kesal.

"Panik ya?" tanya lelaki itu jahil.

"Pergi lo sana njeng!" El mendorong kasar tubuh Vano, pria itu mengusap pipinya yang tadi ditampar. Biadap memang.

"Eh, sumpah gue becanda doang. Emang tamparan gue sakit?" tanya lelaki itu yang kini jadi merasa bersalah.

"Sakit lah oon, pake ditanya lagi."

"Sini-sini gue obatin" Vano maju, lelaki itu mengelus rahang El.

"Bangsat!" El menjauhkan wajahnya. Pria itu menatap horor kearah Vano. "Lo spesiesnya tante ragil ya!" sentak Elang.

"Kaga nying, gue masih normal" sergah Vano.

"Tapi kalau sama lo sabi banget El, gue jadi uke nya." lanjut lelaki itu. Elang sampai merinding dibuatnya, bulu kuduk nya bahkan sampai meremang. sial!

"Udah yok yang, pergi aja disini ada yang nggak waras." Elang menarik lembut tangan Aluna.

"Bye Van, gue duluan yaa" pamit Aluna seraya melambaikan tangannya.

"E-eh, tunggu dulu dong." Vano menahan Aluna, lelaki itu menarik tangan cewek tersebut agar menetap.

Elang menengok kebelakang, pria itu menghempaskan tangan Vano yang masih saja bertengger manis di lengan istrinya. "Don't touch mine"

"Iya-iya elah, posesif banget si bapak." cibir Vano

"Ayok dong, temenin gue beli kucing juga" ucap Vano memohon.

"Ngapain lo beli kucing?"

"Kucing emak gue kemarin kelindes mobil, gue suruh gantiin. Padahal bukan gue yang salah." ucap lelaki itu lesu.

"Untung sayang" lanjutnya.

"Nggak, gue mau pulang" tolak El, ia menarik lagi tangan Al agar mengikutinya.

Aluna menahan El, "temenin Vano El. Kasian dia sendiri." ucap Al yang tak tega melihat raut wajah Vano yang terbilang melas.

El memejamkan matanya sejenak, lelaki itu berusaha untuk tidak emosi "untung temen" gumamnya.

EL & AL  [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang