12• Gara-gara rujak

43.5K 3.8K 110
                                    

"El," Panggil Aluna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"El," Panggil Aluna. Sedari tadi cewek tersebut terus mengikuti kemana langkah kaki suaminya pergi, sudah ada satu hari sejak malam itu Elang belum bertegur sapa padanya sama sekali.

Awalnya biasa saja, tapi lama-lama kesel juga dikacangin. setelah bergelut dengan pikirannya sendiri akhirnya ia memutuskan untuk meminta maaf walaupun Al sendiri tak tahu dimana letak kesalahannya.

"El, stop ih pegel." Aluna menghalang jalan Elang, Al merentangkan keduanya tangannya tepat pada hadapan Elang.

Reflek Elang menghentikan langkahnya, pria itu menatap tajam dan penuh intimidasi. "Minggir" Kata El dengan suara rendahnya.

"No" Perempuan itu menggelengkan kepalanya pertanda tak mau, sedetik kemudian tubuh mungil itu menubruk tubuh El kencang. "Al, minta maaf." Sambungnya seraya menenggelamkan wajahnya pada dada bidang sang pemilik tubuh

Elang bergerak risih, pria itu mendorong kasar tubuh Aluna, "gue lagi nggak mau diganggu ngerti gak sih!" Ucap pria itu menusuk.

Aluna meremas perutnya yang sempat terpentok meja rias, nafas cewek tersebut tak teratur ia terus merintih saat dirasa sakit tersebut semakin menjadi-jadi. "Ashhh, El, sa-sakit."

Elang yang tadinya ingin beranjak pergi langsung terhenti mendengar rintihan istrinya, mata pria itu melotot kaget. "Al" Pekiknya terkejut.

Pria itu menyambar kunci mobilnya dan mengangkat tubuh cewek tersebut kedalam gendongannya, "tahan bentar ya, maaf." Ujarnya dengan panik.

Elang menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh, disampingnya Aluna terus berteriak dan merintih kesakitan. Sontak membuat tingkat kepanikan pria itu bertambah.

Sial, saat keadaan seperti ini terpaksa Elang memberhentikan mobilnya karena terdapat palang lampu merah menyala, Elang mendesis pelan. Tangannya mengelus surai milik Aluna yang terkepang dua, "tahan ya" Kata pria itu mengecup punggung tangan istrinya menenangkan.

***

"Benturan pada perut ibu tidak terlalu kuat, jadi janinnya masih baik-baik saja." Jelas dokter tersebut membuat Elang menghela nafasnya lega.

"Makasih dok." Ucap Elang

Dokter tersebut mengangguk, "jaga istrinya baik-baik ya pak, satu lagi karena kandungan ibu Aluna yang masih rentan dan terlalu muda diharapkan banyak-banyak mengkonsumsi makanan zat besi, tidak boleh terlalu stres, dan harus rajin chek up" Jelasnya yang langsung diangguki oleh Elang.

***
"

Pokoknya ini salah lo,"

"Kok salah gue." Elang tak terima disalahkan, "jelas-jelas lo yang salah!"

"Kalau lo nggak dorong gue, pasti ini gak akan terjadi!" Sentak Al tak mau kalah.

"Gue nggak akan dorong lo kalau lo nggak menghindar bodoh!"

EL & AL  [Revisi]Where stories live. Discover now