EL & AL [Revisi]

9• Halal Lurr

"SAH?"

"SAH!!"

Semua sorak bahagia memenuhi ruangan yang diisi dengan sepasang pengantin yang baru saja sah.

Air mata mengalir di pipi milik seorang wanita yang sekarang sudah sah menjadi seorang istri, tanggung jawab untuk kedepannya akan lebih berat terlebih pernikahan ini dilangsungkan secara terpaksa.

Al tersentak kala ada sebuah tangan besar milik El menggenggamnya dan perlahan jari nya di masukan dengan sebuah cincin yang sangat indah. Cewek itu tersenyum dan melakukan hal yang sama pada Elang lalu mencium punggung tangan pria itu.

Ia memejamkan matanya saat benda kenyal itu mendarat mulus di dahinya.

"Jangan lupa nanti malem keduanya nya." Bisik Elang tersenyum jahil.

Aluna mendelik tak suka, cewek itu menatap sekeliling yang sedang asik mengobrol. perlahan tangan mungil itu merambat ke paha milik Elang dan mencubit nya dengan kencang.

"ARGHHH!" Elang terlonjak kaget saat merasakan sensasi sakit dan panas pada paha sebelah kiri nya, mata pria itu menatap tajam pelakunya, saat ingin mengoceh mulut itu terpaksa harus terbungkam saat melihat banyak tamu yang menatapnya aneh.

Pria itu memberikan senyum canggung nya. Al yang melihat itu lantas terbahak tidak kencang namun membuat pria itu kesal setengah mati.

***

Setelah akisi cuap-cuap nya bersama tamu, sekarang kedua pasangan itu turun dari mobil Aluna mengeluh sakit saat memakai hells yang lumayan tinggi. "El" Panggil nya sedikit merengek.

"Apalagi si?" Sahutnya geram, El kembali menengok kebelakang. Pria itu seketika berdecak tak suka saat melihat istrinya yang masih jauh tertinggal dibelakang.

Terpaksa El harus kembali, "apa hm?" Tanyanya berusaha selembut mungkin.

"Gendong," Pinta cewek itu merentangkan tangannya lebar-lebar.

"Dih, yakali gue gendong lo yang pake gaun segede gaban itu." Ketus Elang

"Pliss," Al memberikan puppy eys nya.

"Nggak, jalan sendiri" Tolak Elang

"Pegel" Rengek Al

"Copot sepatu nya."

"DASAR COWOK ANJING, BABI, MONYED!" Teriak Aluna keras, cewek itu berjalan lebih cepat mendahului suaminya namun naas baru beberapa langkah kaki nya terkilir karena hak nya yang belum di copot membuat cewek itu terjatuh. "Akhh"

Aluna sudah menutup matanya rapat-rapat, "eh kok gak sakit." Cewek itu membuka matanya saat merasakan ada sepasang tangan yang melingkar tepat dipinggang nya.

"E-eh," Kaget Aluna saat melihat kebelakang yang ternyata Raja yang menahannya.

"Dasar ceroboh." Sahut Raja membuat Aluna menunduk malu.

Sedangkan sedari tadi ada pasang mata yang melihat interaksi mereka berdua, tangan pria itu mengepal lalu berjalan menghampiri keduanya.

"Woi udah kali, gainget kalo ada yang baru nikah?" Tanya Elang sedikit menyindir, pria itu mengangkat tubuh cewek itu dan membawanya masuk kedalam.

Raja yang melihat itu tersenyum tipis, "dasar gengsi." Ucapnya menggelengkan kepalanya tak heran.

***

"Ihhh, apasi lepasin." Al memukul punggung tegap milik Elang, cewek itu berusaha memberontak namun terhenti saat mendengar nada dingin dari suami nya.

"Diem."

Sesampainya dikamar, El menurunkan badan cewek itu dipinggir kasur. "Enak ya, pelukan sama cowok lain?"

"Bukan gitu"

"Lupa kalo udah punya suami?"

"Ihh"

"Apa, ah, ih, ah, ih!?." Sono tidur aja bareng Raja" Sentak pria itu lalu berjalan dan menutup pintu kamar mandi kencang.

BRAK

Al memejamkan matanya, "dia kenapa?" Monolognya aneh.

Tbc...