33• Terbongkar dan kedatangan Dean

17.1K 1.6K 74
                                    

Ini bakal jadi part terpanjang karena melebihi 1000 kata

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Ini bakal jadi part terpanjang karena melebihi 1000 kata. Jangan bosen ya bacanya wkwk.


.
.
.

Bunyi dering ponsel terdengar nyaring. Aluna merogoh saku rok nya mengeluarkan benda persegi panjang tersebut. "Halo?"

"Aku hari ini di markas, nanti kamu pulang sama Chilla ya?" ucap Elang yang berada disebrang.

"Iya"

"Gapapa kan?"

"Gapapa kok."

"Jangan ngambek, nanti pulang aku beliin eskrim."

"Bohong aku tampol ya kamu!" seru cewek tersebut, pasalnya setiap dirinya ingin memakan makanan tersebut Elang selalu melarang. Katanya si nanti takut anak didalamnya beku.

Aneh tapi Aluna tetap percaya.

"Nggak sayang, kali ini beneran. Yaudah aku tutup dulu yaa. I love you"

Aluna terdiam, ia menyunggingkan senyum nya. Tanpa aba-aba Al langsung mematikan sambungannya, ia terkikik geli dapat dipastikan pria tersebut sedang mencak-mencak karena ucapannya tidak ia balas. "Mampus aku ghosting"

"Woi jadi ikut kantin nggak?" chilla menepuk pelan pundak Aluna membuat cewek itu menoleh.

"Jadi. Bentar" ucap Aluna seraya membereskan buku-buku yang berserakan pada mejanya. Setelah rapih cewek itu berjalan keluar menyusul Gita dan Chilla yang sudah berjarak beberapa meter dari dirinya. 

Sejak kejadian beberapa hari lalu hubungan Al dan Chilaa semakin dekat, gadis itu tidak seperti yang dirinya pikirkan. Bahkan gadis itu cukup baik, walaupun sikapnya yang terbilang bar-bar dan jika ngomog suka ceplas ceplos gadis tersebut memilik sifat tersendiri yang mampu membuat orang lain nyaman berada di sekitarnya.

"Akhh, kak sakit." 

"Aduh, sorry ya. Gue nggak sengaja." Aluna berjongkok, cewek itu membantu adik kelasnya yang tak sengaja ia tabrak. Aluna mulai mengambil satu persatu buku paket yang berserakan dilantai.

Ia berdiri menatap bersalah pada adik kelasanya itu. "Sekali lagi maaf ya, gue nggak lihat tadi." 

"Enggak apa kak," Gadis itu tersenyum mengambil alih buku paket tersebut dari tangan Aluna.

"Duluan ya kak."

"Iya, perlu gue bantu nggak?" Al menghela nafasnya lega saat adik kelas itu menolak bantuannya, karena ia hanya sekedar basa basi.

***

"A-aw, sakit. Lo apa-apaan sih!" Aluna berseteru kesal saat ia baru saja menginjakkan kakinya pada daerah kantin sudah disambut dengan satu minuman panas yang sepertinya dilakukan oleh Vivi.

Vivi menutup mulutnya dengan kedua tangannya. "Upss,  sorry nggak sengaja." ujar cewek itu meledek.

Aluna menatap nyalang cewek itu, tangannya terkepal erat.

EL & AL  [Revisi]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin