10

3.8K 462 16
                                    

"Mau kemana, Len?" tanya Eunbi begitu ngeliat Alen yang rapih dan udah siap mau pergi.

"Ada acara,"

"Apaan? Sama siapa memangnya?"

"Ini acara yang diadain sama Haruto juga temen - temennya, Mah. Jadi, mereka ini suka ngadain acara bagi - bagi rezeki gitu deh." jelasnya.

Eunbi mengangguk terus senyum senang. "Gak nyesel ya mamah jodohin kamu sama Haruto. Orangnya baik, dan sirkelnya juga positif banget."

Alen senyum ngeiyain aja. Seandainya Eunbi tau gimana kejadian sebelumnya di saat Alen yang ditinggalin di toko buku sama Haruto, entah gimana responnya.

"Dijemput sama Haruto, kan?"

"Enggak," Alen senyum kecil. "Haruto ada urusan dulu bentar, jadi sekarang Alen berangkat bareng sama Bang Junkyu, sahabatnya Haruto."

Maaf, Mah, Alen harus ngebohong. Ini sih salah Tohar kok.

Eunbi kelihatan kepo. "Memangnya gak papa?"

"Nggak papa, gak keberatan."

"Yaudah, terus sekarang udah sampai?"

"Belum. Lagi di jalan,"

"Mamah mau ngeliat dulu siapa temennya Haruto." pinta Eunbi.

Alen ngangguk cepat. Boleh aja, lagian Junkyu juga orang baik. Meskipun Alen baru kenal sama sahabat - sahabat Haruto, tapi Alen percaya sama mereka.

5 menit kemudian bel rumah milik Alen bunyi. Alen tebak pasti ini Junkyu.

"Ayo, Mah. Udah dateng tuh."

Alen membuka pintu rumah dan setelahnya terpampang lah Junkyu yang lagi berdiri tegak. Ekspresinya senyum lebar ngeliat Alen, sedetik kemudian muncul Eunbi di samping Alen yang ngebuat tatapan Junkyu teralih.

Seolah paham kalau Eunbi adalah orangtua Alen, dengan sigap Junkyu ngulurin tangannya buat salaman.

"Maaf Tante udah mengganggu waktunya. Saya Junkyu, mau jemput Alen." ucapnya setelah melepas tangan Eunbi.

Eunbi merespon baik. Bahkan sangat baik, sama seperti merespon Haruto. "Enggak papa, kamu sahabatnya Haruto, ya?"

Junkyu dengan sigap mengangguk. "Iya,"

Tanpa banyak tanya lagi Eunbi mempersilahkan Alen buat pergi sama Junkyu.

"Hati - hati ya," ucap Eunbi begitu Alen keluar dari pintu rumah.

"Sip, Alen ngerti."

***

"Len, lo kenapa gak bareng Haruto sih?" tanya Junkyu di tengah ia yang lagi nyetir motor.

"Ceritanya panjang, bang." jawab Alen agak naikin nada suaranya karena takut gak kedengeran Junkyu.

"Tapi lo ntar kudu jelasin yak. Gue gak mau ntar kalau si Tohar salah paham pas tau gue yang jemput lo." pinta Junkyu.

"Iya, tenang."

Lagipula Haruto gak akan marah kalau Alen bareng sama cowok lain. Bahkan, Haruto bakalan bahagia kalau gak dekat - dekat sama Alen.

Setelah melalui jalan raya yang lumayan padat, akhirnya mereka sampai di basecamp yang sebelumnya Alen datangi. Warung pun ternyata masih buka padahal sekarang udah jam setengah 7 malam.

"Gih duluan masuk, gue mau parkirin motor dulu." titah Junkyu setelah Alen turun dari motornya.

Alen melirik ke bangunan yang ada di belakang warung, rupanya udah banyak orang. "Nggak deh, gue bareng lo aja, bang."

Dijodohin | Haruto (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang