18

3.3K 432 3
                                    

Alen senyum tipis mendengar respon Wonyoung. Setelah melihat reaksi Wonyoung yang kayak gini, rasanya sekarang Alen bisa tau sebagian kecil sikap Wonyoung seperti apa.

Di balik sikap lemah lembut, anggun dan senyum ramahnya itu, Wonyoung bisa melontarkan kalimat sarkas dan menyindir. Sebaik apapun Wonyoung, dia juga bisa kesal atau bahkan sekarang ia benci sama Alen?

"Boleh dong." jawab Alen spontan. Rasanya Alen pengen melawan Wonyoung.

Sempat ngeliat reaksi Haruto di saat Alen menjawab itu. Alen tertawa dalam hati karena Haruto yang terlihat kaget.

Wonyoung mengangguk dengan senyum ramahnya.

Oh, ada satu rahasia lagi sebenarnya yang Wonyoung belum tau tentang hubungan Haruto dan Alen. Sepertinya, Alen akan merasa puas di saat ngasih tau Wonyoung mengenai hal penting ini.

"Oh, ya, Won." Alen ngejeda ucapannya melihat Wonyoung yang natap dirinya, serta Haruto yang membuang muka. "Ada hal penting yang harus gue kasih tau ke lo."

"Apa, Len?" tanya Wonyoung bak cewek lemah.

Alen mendengus kecil hampir tak terdengar. Setelah mendengar omongan Alen yang akan dilontarkan, rasanya Wonyoung gak akan lagi berperilaku seolah - olah cewek lemah. Bahkan mungkin nanti reaksi yang akan ditampilkannya adalah respon marah?

"Gue sama Haruto bakal lanjutin hubungan ini sampe pernikahan. Dan info aja buat lo, gue sama Haruto bakalan nikah setelah kita sama - sama lulus sekolah." jelas Alen dengan senyuman lebar.

Udah Alen duga, ekspresi Wonyoung langsung berubah seketika. Saat ini yang ditangkap oleh bola mata Alen itu adalah reaksi kaget dan juga kesal? Ah, Alen tebak Wonyoung kesal karena ngerasa dibohongi sama Haruto. Secara kan Haruto bilang ke Wonyoung, kalau hubungannya sama Alen ini hanya sampai pertunangan.

Dan, omongan Haruto yang ia jelasin ke Wonyoung itu nyatanya sekarang gak berlaku. Wonyoung seolah - olah pihak yang ngerasa dibohongi oleh sang pacar.

"Maksud lo?" tanyanya dengan menaikkan nada suaranya. Wonyoung sedang nahan rasa kesalnya.

Di dalam keadaan kayak gini, satu ide muncul di dalam benak Alen. Hm, pasti bakalan seru.

Sedetik kemudian Alen memegang kepalanya yang entah sejak kapan rasanya gak sesakit seperti awal. "Awhhh!" ringis Alen pura - pura.

Wonyoung dengan tatapan kesalnya masih natap Alen. Sementara Haruto, diem - diem udah mengepalkan kedua tangannya menahan geram karena Alen dengan lancang udah ngasih tau ini ke Wonyoung. Bahkan sebelumnya Haruto meminta buat merahasiakan ini ke pacarnya.

"Awhhh, aduh kepala gue sakit lagi." Alen natap Wonyoung lemas, "Gue tadi belum sempat istirahat di sini, keburu kalian dateng. Gue balik ke kelas duluan ya."

Dalem hati Alen berdoa supaya cepat - cepat bel istirahat. Tinggal beberapa detik lagi.

"Len!" geram Wonyoung tertahan dengan nada sayunya.

"Kenapa, Won? Gue nggak bisa jelasin sekarang. Kepala gue kumat lagi." jawab Alen polos.

Tepat setelah itu bel istirahat pun berbunyi. Alen sorak gembira dalam hati.

"Gue izin dulu keluar ya. Cepet sembuh, ya, Won."

Tanpa banyak bicara lagi Alen keluar dari UKS. Sementara di balik punggung Alen, ada tatapan yang mengintimidasinya sejak Alen membocorkan rahasia itu ke Wonyoung.

***

"ARGH!! SAKIT BEGO!"

Alen natap cewek jangkung di depannya dengan tatapan tajam. Sialan! Yujin menjambak rambutnya keras - keras di saat Alen jalan di koridor UKS.

Dijodohin | Haruto (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang