27

3.5K 441 103
                                    

"Halo, Dek Eunseo cantikk."

Eunseo menoleh dan sedetik kemudian tatapannya berbinar melihat Alen yang berdiri di hadapannya.

"TANTEEE ALENNN."

Tanpa aba - aba Eunseo memeluk kaki Alen erat.

"Pasti kangen ya?" tanya Alen kemudian menundukkan badannya berhadapan dengan Eunseo.

Eunseo mengangguk dengan krim kue yang teroles di bibirnya. Alen mengelapnya menggunakan tisu yang ada di meja.

"Aduh belepotan, pasti kamu suka sama kue nya?"

"Iya, Eunseo suka."

Eunseo menatap sekeliling. Kemudian tatapan bingungnya mengarah ke Alen. "Tante, katanya hari ini itu hari pertunangan Tante Alen sama Om Ruto, ya?"

Alen mengangguk.

"Tapi, kenapa Om Ruto sama tante itu." tanya Eunseo kemudian menunjuk ke arah Haruto yang berjarak beberapa meter.

Alen sontak menoleh dan melihat bahwa Haruto yang masih berdua dengan Wonyoung. Alen kesal dalam diam.

"Itu temennya Tante Alen sama Om Ruto." jawab Alen kemudian.

Eunseo mengangguk.

"Bunda sama papah kamu kemana, sayang? Kok Eunseo makan kue sendirian di sini?" tanya Alen begitu tak mendapati keberadaan Jisoo dan Taehyung. Sementara Eunseo sedang duduk di kursi tamu dan memakan kue nya.

"Bunda ke Tante Lisa, papah ke toilet dulu."

"Yaudah, tante temenin ya?"

Eunseo mengangguk senang.

Alen dan Eunseo duduk di kursi setelahnya. Sesekali Alen mencoba kue yang tersedia di atas meja.

"Ehem berdua aja nih."

Alen mendongak dan melihat Jeongwoo yang tengah memperhatikan Eunseo juga Alen.

"Eh, lo, Woo."

Tanpa izin Jeongwoo langsung duduk di kursi tepat di samping kiri Eunseo. Dan di sebelah kanan Eunseo, tempat Alen duduk.

"Yang lain kemana, Woo?" tanya Alen.

"Masih makan, plus nongki. Biasalah, kayak gak tau aja lo tabiat mereka di basecamp gimana?"

"Tohar mana? Kok lo ada di sini gak sama tunangan lo." tanya Jeongwoo bingung.

"Om Ruto ada di situ, om." jawab Eunseo tiba - tiba, kemudian menunjuk keberadaan Haruto yang duduk berhadapan dengan Wonyoung.

Jeongwoo menoleh. Dan seketika dirinya dibuat kaget. "Lah?!"

"Itu anak udah sinting?" Jeongwoo menoleh kembali ke Alen.

Alen mengangkat bahu acuh. "Gue udah kasih tau dia sebelumnya buat gak bucin di sini, dan gue mendingan pergi nyamperin Eunseo. Tapi ternyata dia gak dengerin omongan gue."

"Kalau bonyok lo atau bonyok nya Haruto liat gimana?"

"Gak tau, urusan dia. Gue udah ngasih peringatan, tapi dia abai."

Jeongwoo seketika ikut kesal karena sikap Haruto sekarang.

"Om, nama om siapa?" cicit Eunseo menatap Jeongwoo bingung.

"Mau kenalan, ya?" Jeongwoo tersenyum lebar. "Om ganteng kan?"

Alen mengernyit ngeri karena pertanyaan Jeongwoo. "Masih bocil elah, udah lo godain aja." ucap Alen.

Jeongwoo terbahak pelan. "Oke, maniezz, nama om itu Jeongwoo. Panggil aja Om Jeongwoo ganteng."

"Om Jeongwoo?" ulang Eunseo.

Dijodohin | Haruto (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang