25

3.3K 442 44
                                    

"Ini Alen? Tunangannya Haruto?"

Taehyung tersenyum lebar tatkala dirinya melihat secara langsung Alen yang akan dijodohkan dengan keponakannya, Haruto.

"Iya, om. Aku Alen Hananta." Alen menyalimi tangan Taehyung. Baru aja Taehyung sampai di rumah setelah pulang dari urusan kerjanya di luar kota.

"Aduh, To. Alen gemesin ya?" Taehyung melirik Haruto yang cuman senyum doang di sebelah Alen.

"Pah, sarapan dulu yuk." ajak Jisoo.

"Iya, udah laper nih. Bentar papah mau cuci tangan dulu."

"Len, Haruto, kamu duluan aja ya ke meja makannya. Tante mau liat Eunseo dulu,"

"Iya."

Haruto duduk sebelahan sama Alen. "Tunggu Om sama Tante Jisoo aja deh." kata Alen.

Haruto ngangguk sebagai respon.

Gak pakai lama nunggu kedatangan Taehyung sama Jisoo. Eunseo ternyata belum bangun jadi pagi ini sarapan hanya berempat.

"Haruto, tunangan kamu ini bantuin tante masak tau." celetuk Jisoo seraya menuagkan nasi goreng ke piring Taehyung.

"Amboyy, liat tuh, To. Alen itu istri-able tau!" sahut Taehyung menggoda.

Haruto ngangguk. "Iya, om. Tadi malem juga dia masakin Ruto nasi goreng."

Alen mendesis di dalam hati. Tumben amat nih Haruto menceritakan tentang Alen lewat mulutnya.

"Malem?" beo Jisoo natap Haruto kemudian Alen.

"Iya, tepatnya sih tengah malem. Haruto laper lagi jadi ke dapur. Terus dia kebetulan dateng ke dapur ngambil minum." jelasnya lagi.

"Tuh kan Alen emang cocok disandingin sama kamu, To." Taehyung mengangguk senang.

"Cie yang beberapa jam lagi jadi tunangannya Haruto." goda Jisoo ke Alen.

Alen senyum malu.

"Om sama tante paling berangkatnya malem ini. Kalian pulang sore atau siang?"

"Siangan aja, tan. Takutnya macet kalau sore, nanti takut kecapean apalagi besok hari tunangannya."

"Iya, gitu aja, biar kalian sampai di rumah lebih awal."

"Yaudah yuk makan dulu."

***

"Tante, ngeliat jam tangan Ruto gak?"

"Jam tangan? Yang mana? Tante gak liat, To." Jisoo mengerut bingung tatkala Haruto tiba - tiba datang langsung menanyakan keberadaan jam tangannya yang hilang.

"Aku cari enggak ada,"

"Kamu terakhir nyimpen di mana sih?" tanya Jisoo.

"Lupa," Haruto nyengir tanpa dosa.

Jisoo nepuk jidat karena keponakannya ini yang pelupa.

"Coba kamu tanya Alen, barang kali dia tau." saran Jisoo.

Haruto ngangguk. "Alen di mana, tan?"

"Kayaknya dia masih di kamar. Lagi beres - beres barang sebelum pulang. Gih kamu tanya sana." jelas Jisoo yang langsung diturutin sama Haruto.

Haruto jalan ke arah pintu kamar tamu yang tertutup itu. Kemudian Haruto mengetuk pintu kamar.

"Len! Gue mau nanya sama lo." Haruto nempelin telinga nya ke pintu karena gak denger ada sahutan dari Alen.

Dijodohin | Haruto (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang