SPOILER NOVEL

393K 28.8K 5.9K
                                    

SELAMAT MEMBACA CUPLIKAN-CUPLIKAN PART YANG HANYA AKAN KALIAN TEMUKAN DI NOVEL

CUPLIKAN 1

"Nggak nyangka, masa SMA kita udah berakhir hari ini juga," celetuk Marvin. Cowok itu tersenyum melihat gedung megah SMA Taruna Bakti.

"Udah siap jadi orang dewasa nih?" Areksa terkekeh ringan.

"Siap nggak siap, kita harus tetep jalanin," balas Samuel. Cowok yang selalu memakai headband di kepalanya itu duduk di lapangan.

"Diamond gimana, Bos?" tanya Farzan.

"Udah waktunya gue lepasin jabatan sebagai ketua," balas Samuel seraya menghela napas berat.

"Kita ... bubar?" tanya Canva dengan wajah kecewa.

"Kata siapa Diamond bubar? Diamond bakalan tetep berjaya dari generasi ke generasi. Kita angkatan kedua, udah waktunya gantian sama angkatan ketiga nanti," balas Areksa menjelaskan.

"Kok gue sedih, ya?" Farzan menatap sendu ke arah sahabatnya satu persatu.

"Kita udah ratusan kali tawuran, sering main-main di sekolahan, sekarang waktunya buat kejar mimpi kita masing-masing," timpal Samuel. Wajah cowok itu terlihat serius.

"Kita tetep bakalan jadi sahabat sekaligus keluarga. Kita bareng-bareng kayak gini udah lama. Nanti kalau udah pada punya bini, jangan pada sombong." Canva menatap sengit ke arah sahabat-sahabatnya.

****

CUPLIKAN 2

"Eksa di mana? Ona kangen ...," lirih gadis itu pilu.

Samuel dan inti Diamond lainnya saling tatap. Mereka juga merasakan kehilangan luar biasa terhadap Areksa yang entah dibawa pergi ke mana.

"Na? Minum obat dulu, ya?" bujuk Seano yang berdiri di samping kursi roda gadis itu. Mereka kini tengah berada di kamar Ilona.

Gadis itu menggelengkan kepalanya lemah. "Eksa mana?"

Seano menghela napas berat. Cowok itu berjongkok di hadapan Ilona. Otaknya ia paksa untuk berputar memikirkan cara untuk menghibur gadis itu. "Na, lo tau nggak kenapa gue bisa tau semuanya tentang lo?" tanya Seano.

Ilona masih diam. Tatapannya terlihat kosong.

"Di sekolah lama, gue sama Alana temenan. Dia sering curhat ke gue soal kalian berdua. Dia juga sering nyeritain lo dan segala hal yang lo suka. Makanya, waktu ketemu lo di SMA Taruna Bakti, gue udah nggak asing lagi sama lo," lanjut Seano meskipun Ilona terlihat tidak peduli.

Alana yang mendengar itu pun tersenyum. "Katanya, dia suka manggil kamu dengan sebutan Queen karena menurutnya itu bagus dan cocok sama kamu, Na."

"Ilona kan emang ratunya dari semua ratu," timpal Canva. Cowok itu ikut mendekat ke arah Ilona. "Na, gue janji, deh, bakalan cari pacar kalau lo mau senyum. Dikit aja senyumnya. Gue kangen liat lo bahagia."

Masih tidak ada jawaban dari Ilona.

"Na, nanti aku kasih kamu permen yang banyak kalau kamu mau makan dan senyum terus kayak biasanya," ujar Azura mencoba membujuk Ilona dengan caranya sendiri.

"Kita bakalan lakuin apa pun asal itu bisa bikin lo bahagia, Na," ucap Marvin menatap sendu ke arah Ilona.

"Bukan cuma lo yang ngerasa kehilangan, Na, tapi kita juga. Apa lagi lihat lo yang terus-terusan sedih kayak gini. Itu bener-bener bikin kita semua bingung harus buat apa lagi, Na." Farzan menghela napas berat.

AREKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang