Bab #60 [END]

696 23 0
                                    

Halo bestie, maaf ya baru bisa update sekarang.

Udah liat judul bab nya? 🤭

Sudah siap untuk baca?

Jangan lupa ya untuk vote, comment dan share cerita ini ke teman-teman kamu.

Sorry for typo...

Semangat bacanya! Semoga kalian suka ya ♥️

Selamat Membaca ♥️

Saila tersentak ketika ada bayangan cepat yang melintas tepat di depannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saila tersentak ketika ada bayangan cepat yang melintas tepat di depannya. Saila menahan perutnya sambil berpegangan pada sisi meja.

Alisnya saling bertautan ketika melihat Lily sudah ada di depan pintu. Gadis itu tampak mengendap-endap ingin keluar dari rumah.

"Lily, kamu mau kemana? Ini masih jam lima tapi pakaian kamu rapih banget? Terus, kamu bawa apa itu?" Tegur Saila sambil berjalan mendekati Lily.

Lily agak kaget, dia langsung membalikkan tubuhnya, kembali menutup pintu secara perlahan-lahan agar orang rumah tidak dengar. Lily menyengir seraya menggaruk tengkuknya, dia kepergok.

"Anu, Kak... A-aku harus buru-buru pergi, soalnya hari ini Nara mau nikah. Jadi Aku harus siapin baju buat dia," jawab Lily menjelaskan.

Saila membulatkan matanya, menggenggam lengan Lily dengan mulut yang sedikit menganga.

"A-apa kamu bilang? Nikah? Kenapa kamu nggak kasih tau Kaka?" Tanyanya tegas.

Lily mengangkat dua jarinya membentuk huruf V, menunjukkan ekspresi bak orang lupa. "Serius kak, aku lupa. Ini aja baru inget kalo Kakak nggak manggil aku." Lily mengaku.

Saila memijit pelipisnya, matanya ia pejam, keningnya mengkerut. Bagaimana bisa Lily memberikan info yang begitu penting secara mendadak?

"Tapi tenang aja kak, keluarga kita di undang kok," ujarnya memberitahu.

Saila mengangguk samar. "Iya kakak tau, kakak juga lupa baca surat undangannya." Ungkap Saila.

Lily menyengir sambil cengengesan. "Yaudah kak aku mau berangkat dulu ya?" Pamit Lily mencium punggung tangan Saila.

"Eh kamu udah makan belum?! Kalau belum, nanti kamu bisa pingsan!" Tanya Saila, sedikit mengomel.

"Udah, Kak. Itu sisanya bisa buat sarapan kalian, tadi aku sekalian masak," jawab Lily.

Saila manggut-manggut paham. "Hati-hati di jalan. Nggak usah ngebut, utamakan keselamatan!" Pesan Saila dengan tegas.

Lily mengangguk kemudian bergegas menuju mobilnya. Lily memeriksa semua barang bawaannya, setelah dirasa lengkap barulah ia melajukan mobilnya.

Lily [COMPLETED]Where stories live. Discover now