Chapter 6

448 54 0
                                    


'Apakah aku benar-benar memiliki kemampuan?'

Kalau begitu, apa itu? Kenapa aku tidak tau?

Keesokan paginya, pembicaraan dengan Seos berkelip di benak Leticia.

"Tidak perlu bagimu untuk membangunkan kemampuanmu, karena kau sudah memiliki kemampuan."

"Pasti bagus kalau aku benar-benar melakukannya."

Pada saat yang sama, ada keinginan yang bertentangan bahwa dia tidak ingin memiliki kemampuan.

'Kalau benar aku memiliki kemampuan.'

Bagaimana dengan diskriminasi dan pengabaian yang dialaminya selama ini?

'Tidak, aku masih membutuhkan kemampuan, agar keluargaku tidak malu lagi denganku.'

Leticia ingin memberi tahu keluarganya bahwa dia memiliki kemampuan, tapi dia tidak tahu apa itu, jadi dia memutuskan lebih baik diam. Mereka tidak akan mempercayainya kalau dia tetap memberi tahu mereka.

"Apa kemampuan ini?"

Kemampuan macam apa yang membuatnya tidak terbangun?

"Nona."

"..."

"Nona?"

"...Oh maaf. Kau memanggilku?

Leticia, yang berdiri termenung, terkejut. Tukang roti sangat antusias dan siap mengajarinya cara membuat kue tar.

Bayangan El dan Ian, yang bertengkar satu sama lain hari itu tentang membuat kue tar, muncul di benak, dan Leticia berkunjung ke dapur. Untungnya, tukang roti yang bekerja di mansion mengatakan dia akan membantu.

Saat dia membuatnya, dia berpikir untuk mendekati saudara-saudaranya sambil memberi mereka makanan penutup seperti sebelumnya.

"Bagaimana dengan buah ara di atas kue tar?"

"Ya terima kasih."

Dengan bantuan tukang roti, Leticia menggulung adonan dengan tongkat, memasukkannya ke dalam cetakan dan memanggangnya di oven. Dia menyebarkan selai ara di atas kue tar yang baru dipanggang untuk mengeluarkan rasa, dan juga meletakkan buah ara cincang di atas selai.

"Bagus, nona muda."

Sekilas, tart ara tampak lezat.

Kue ara itu lebih baik dari yang dia duga dan Leticia sangat bangga.

"Terima kasih untuk bantuannya."

"Saya senang bisa membantu, Nona Muda."

Setelah mengucapkan terima kasih kepada tukang roti, Leticia memotong kue tart menjadi empat bagian dan memisahkannya di piring bersih. Kemudian tukang roti bertanya,

"Apakah Anda tidak akan memakannya, Nona Muda?"

"Tidak apa-apa, aku bisa membuat yang lain dan memakannya nanti."

Leticia mengucapkan terima kasih lagi untuk hari ini dan pergi dengan sepiring kue tar ara.

Tempat pertama yang dia tuju adalah kamar Diana.

"Diana."

Leticia mengetuk pintu kamar Diana. Ketika tidak ada jawaban, dia berbicara lagi.

"Hei, apa aku boleh masuk?"

Tapi tetap tidak ada jawaban. Leticia mengetuk pintu dan masuk, tap tampaknya Diana sedang keluar.

'Dia tidak disini.'

I Won't Go Back to My Family Who Abandoned Me [Novel Terjemahan]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن