Chapter 55

265 21 0
                                    


'Siapa yang memberikanny?'

Saat dia berjalan di sampingnya, Leticia tidak bisa berpaling dari cincin di jari Enoch. Dia yakin Enoch juga memiliki perasaan padanya. Dia selalu memiliki tampilan yang keren di wajahnya, tapi ketika Enoch berada di dekatnya, Enoch tersenyum lembut dan dia merasa istimewa.

Cincin yang dia kenakan sepertinya mengejeknya, mengatakan bahwa dialah satu-satunya yang berpikir seperti itu.

'Kau bilang padaku kalau kau merindukanku ...'

Leticia mengepalkan amplop dengan cincin di dalamnya.

Alih-alih malu karena salah paham, kebencian egois menguasai dirinya.

'Kenapa dia menerimanya?'

Dia berpikir orang macam apa yang menyatakan cinta padanya.

Dia pasti baik dan cantik, kan? Dia pasti orang baik, karena tuan Achilles menerima pernyataannya.

Ketika dia memikirkan Enoch, yang hanya akan tersenyum pada orang itu mulai sekarang, sesuatu di lubuk hatinya mulai gelap.

'Apa yang akan ku lakukan sendirian ...'

Bahunya merosot memikirkan itu.

'Aku benar-benar ingin jujur ​​padamu kali ini.'

Leticia melirik cincin yang dibelinya. Dia tidak bisa menahan perasaan lusuh dan menyedihkan, dan matanya mulai berkaca-kaca.

Sejak kapan hatinya menjadi begitu penuh? Kapan keserakahannya menjadi sebesar ini?

Keinginan untuk menyatakan, bahkan jika dia ditolak, muncul dan menyiksanya.

"Leticia."

"...."

"Leticia?"

"Oh, kau memanggilku?"

Leticia mendengar suaranya memanggil dengan lambat, dia mendongak dengan ekspresi tak peduli.

Enock tampak khawatir dan bertanya pada Leticia.

"Apa ada masalah? Kau tidak terlihat baik."

"Kurasa hanya karena aku sedikit lelah.

"...."

"Aku baik-baik saja."

Leticia melambaikan tangannya seolah dia tidak baik-baik saja dan tersenyum canggung.

Saat itu, tatapan Enoch beralih ke amplop Leticia.

"Kau ingin aku membawakan itu untukmu?"

"Ah..."

Ketika Enoch dengan santai mengangguk ke arahnya, helaan keluar dari mulut Leticia.

Leticia menatap amplop itu dengan wajah penuh masalah.

'Ah, apa yang harus kulakukan dengan ini?'

Sangat menyakitkan untuk berpikir bahwa hadiah ini, yang tidak memiliki tempat untuk pergi seperti hatinya, menjadi tidak berarti.

Pada akhirnya, dia harus membuang beban ini bersama dengan keserakahannya.

"Aku membelinya sebagai hadiah."

"...."

Dia tidak bisa memikirkan alasan yang bagus, jadi dia mengatakan hal pertama yang terlintas dalam pikirannya.

Entah bagaimana wajah Enoch semakin gelap.

"Hadiah? Untuk siapa?"

"Itu..."

I Won't Go Back to My Family Who Abandoned Me [Novel Terjemahan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang