Chapter 85

34 1 0
                                    

Sejak mereka kembali ke kediaman Leroy tanpa hasil apapun, semakin sering keributan terjadi. Marquis dan Marchioness Leroy tentunya, sering bertengkar sampai pelayan yang lewat saja bisa terdiam.

Bahkan hari ini, Marchioness berteriak kepada Marquis.

"Apa yang ingin kau lakukan sekarang? Dia tidak ingin pulang apapun yang terjadi!"

Situasi bertambah pelih bagi mereka saat Raja mengakui Leticia sebagai anggota keluarga Aster, dan makin membuat Leticia untuk kembali pada mereka.

Ketika Marchioness menatapnya dengan kemarahan, Marquis berteriak karena frustasi.

"Dan kau menyalahkanku?"

"Iya! Siapa yang mengusirnya tanpa melakukan penyelidikan yang benar!"

"Apa kau pikir aku melakukannya dengan sengaja? Kau 'kan juga bilang mungkin lebih baik kalau aku mengusirnya."

"Aku tidak bisa apa-apa karena semua orang mengatakan mereka ingin mengusirnya."

"Apa kau tidak ingat kalau kau orang pertama yang mengungkit hal itu?"

Xavier, yang tidak tahan melihat kedua orang itu saling memarahi, memotong pembicaraan.

"Tidak ada waktu untuk ini. Kita harus berpikir bagaimana caranya agar Kak Leticia bisa kembali."

Mereka harus berpikir cara terbaik untuk membujuk Leticia agar mengubah pemikirannya dan kembali kepada mereka. Akan tetapi, Leticia yang mereka lihat di sidang sudah melepaskan mereka, tidak, dia membuang mereka.

'Siapa yang akan menyangka kalau kemampuannya adalah keberuntungan?'

Xavier menghela. Kalau saja dia tau tentang kemampuan Leticia, dia pasti tidak akan mengabaikannya, atau berperilaku buruk padanya dari awal. Mungkin, dia akan bertingkah baik dan mendukung apapun.

'Kenapa kita malah baru tau tentang kemampuannya itu?'

Ada waktu saat dia membenci Leticia, bahkan saat dia tidak melakukan kesalahan.

Tiba-tiba, situasi jadi hening. Xavier merasakannya dan bingung saat melihat pandangan Marquis. Wajahnya terlihat menyeramkan.

"Hey,Xavier. Kenapa kau tidak kesana dan berbicara padanya?"

"Apa?"

"Sebagai orang tua, pasti banyak kekecewaannya. Jadi bukannya akan lebih baik, kalau kau sebagai adiknya, pergi dan bicara padanya?"

Faktanya, Irene lah orang yang lebih baik pergi dan membujuk Leticia atau mengubah pandangannya. Di antara adik-adiknya, Irene adalah anak yang dia sayangi dan dia sangat peduli ketimbang yang lain.

Tetapi, Irene sekarang sedang tinggal bersama kakak ipar di wilayah Kerron. Sedikit mengecewakan, tapi tetap bisa dengan adiknya, Xavier.

"Hal ini sangat penting untuk kalian."

"Ayah..."

Pandangan yakin di mata Marquis membuat Xavier kesulitan memberitahu bahwa dia sudah mencoba. Saat dia kesuliatan untuk mengatakan apa yang harus dia katakan dan hanya bisa mengigit bibirnya, pelayan datang mendekati Marquis. Saat dia mendengar ada tam yang menunggunya, Marquis mengatakan bahwa percakapan ini akan dilanjutkan nanti dan pergi kea rah kantornya.

Dia menemukan Marquis El duduk di kursi dan dengan santai meminum teh.

"Apa yang membuatmu datang kemari?"

Saat Marquis Leroy bertanya dengan bingung dengan kedatangan yang mendadak, Marquis El kebingungan.

"Aku mengirimkanmu surat bahwa aku akan datang kesini."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 25 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I Won't Go Back to My Family Who Abandoned Me [Novel Terjemahan]Where stories live. Discover now