Chapter 52

274 25 0
                                    

"Tidak bisa kupungkiri tapi memang dia adalah perempuan yang aneh."

Elle mengatakan itu dengan ekspresi tidak nyaman. Mereka berhasil membuat Keena tidak mengikuti ke mansion Achiles, Leticia, yang berjalan di sampingnya, hanya tersenyum canggung.

"Kau harus berhati-hati mulai sekarang. Aku terus berpikir kalau dia ingin menipumu."

"Iya, aku akan berhati-hati."

"Aku tau kalau kakakku ini terlalu cantik."

Entah kenapa seluruh dunia sepertinya mengincar Leticia, jadi Elle berjalan dengan tangan di bahu Leticia.

"Elle satu-satunya yang menyukaiku."

"Kau mengatakan itu lagi, ada seseorang disana yang juga menyukaimu."

"Hah?"

Leticia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Elle. Dia mengedip dan melihat kearah yang di tunjuk oleh Elle.

Disana dia melihat Enoch berdiri di pintu masuk dengan senyum lebar.

"Tuan Achilles!"

Mungkin karena Leticia hanya bisa melihat sekilar wajahnya disetiap pagi, tapi hari ini yang dia rasakan adalah lebih bahagia melihatnya.

Leticia tidak bisa menyembunyikan kegembiraan itu dan lari menuju Enoch.

Mungkin karena dia buru-buru dan tidak memperhatikan. Dia menginjak sesuatu di tanah dan goyah. Leticia menutup erat matanya saat hendak jatuh

Apa yang dia rasakan saat jatuh tidaklah tanah yang keras, tetapi pelukan hangat. Dia tidak tau siapa itu tanpa melihatnya.

Enoch nyaris tidak bisa menangkapnya. Tidak seperti Leticia yang menghela lega, wajah Enoch terlihat sedikit khawatir.

"Kalau kau lagi seperti itu, kau akan jatuh."

"Bagus kalau... ah...."

Leticia mengoyangkan kepalanya. Dia menyadari apa yang hendak dia katakana.

Gara-gara itu, Enoch terlihat lebih rileks.

Karena malu, Leticia meremas lengan Enoch dan melihat padanya dengan tatapan tajam.

"Kenapa belakangan ini sulit melihat wajahmu?"

Entah kenapa rasanya perkataan itu terdengar penuh cinta, dan senyum mekar di wajah Enoch.

"Ada pekerjaan."

"Apa yang terjadi?"

Leticia bertanya ada apa. Daripada mendapatkan jawaban, Enoch dengan lembut membelai rambutnya. Leticia memegang lengannya lebih kuat. Hatinya terasa geli walaupun kepalanya hanya dibelai.

"Aku tidak akan sibuk lagi, jadi tenang saja."

Leticia tidak mendengar apa-apa, hanya menenggelamkan wajahnya di dada Enoch.

"Um, sebenarnya..."

Dia merindukannya.

Dia ingin mengatakan itu, tapi anehnya, kata-katanya berhenti di tenggorokannya dan tidak bisa mengeluarkannya.

Detakan hatinya sepertinya bisa didengar oleh telinga, jadi Leticia berhenti bicara dan mengambil nafas dalam.

Saat dia hendak mencoba untuk mengatakan bahwa dia rindu padanya.

"Aku rindu padamu."

Leticia terkejut, dan matanya membesar, kemudian melihat Enoch.

"Kenapa kau bisa tau kalau aku ingin mengatakan itu?"

I Won't Go Back to My Family Who Abandoned Me [Novel Terjemahan]Where stories live. Discover now