Chapter 51

242 25 0
                                    


"Aku melihat ada yang mengikutinya kemarin."

Mary menjawab pertanyaan Enoch tentang apakah ada orang mencurigakan yang mengikuti Leticia dari Keluarga kediaman Leroy.

Saat itu, dia pikir mungkin hanya kebetulan. Sekarang dia bertanya-tanya kenapa ada seseorang dari keluarga itu yang mengikuti Leticia walaupun dia sudah diusir.

"Kau tau siapa dia?"

"Ya, ketua pelayan yang bekerja langsung dibawah Tuan muda ketiga."

"Tuan muda ketiga..."

"Ya Tuan Emil Leroy."

Belum sempat Mary selesai berbicara, ingatan suara yang lesu teringat olehnya.

[Aku tidak tau siapa yang menyebarkan rumor itu, tapi aku yakin pasti seseorang dari keluargaku]

Enoch berharap Leticia salah, tapi sepertinya perkiraan Leticia benar.

Enoch mengangguk dan menghela.

"Baiklah, terima kasih sudah memberitahuku."

"Apa tuan Emil yang menyebarkan rumor itu?"

Mary terkesiap dan tidak percaya.

Mungkin ada alasan dibalik itu, tapi Enoch tersenyum pahit.

"Yah itu bisa saja."

Tidak ada bukti kuat, tapi keadaan memang mengarah ke adik Leticia, Emil.

"Kenapa dia bisa melakukan itu..."

Mary merasa kesulitan menyaring jawaban yang berdasarkan fakta itu dari Enoch. Dia berusaha untuk tenang dan berkata.

"Apa ada yang bisa kulakukan?"

Mary terlihat yakin bisa melakukan apapun untuk Leticia.

Enoch merasa lega bahwa ada seseorang yang peduli pada Leticia.

"Kau hanya perlu menjaganya seperti sekarang ini. Aku akan mengurus sisanya."

Enoch berbicara pelan dan mengepalkan tangannya.

Sekarang adalah waktunya untuk berhadapan pada orang yang mengembalikan kebaikan Leticia dengan racun.

***

"Hanya ada satu pedang, jadi akan lebih baik kalau satu dari kalian mengalah."

Penjual senjata melihat dua orang yang tidak ingin mundur dan melihat sekitar untuk meminta pertolongan. Dia ingin salah satunya mengalah, tapi Leticia dan Xavier melotot satu sama lain.

"Aku hanya perlu membayar lebih kan?"

"Apa?"

"Katakan berapa, dan aku akan berikan berapa yang kau mau."

"Itu..."

Xavier bertingkah seperti harga tidaklah penting, penjual senjata melirik Leticia, lalu kembali melihat Xavier.

"Semakin tinggi, akan semakin bagus untukku."

"Kau tidak boleh bilang begitu, aku yang pertama mengambilnya."

Leticia daritadi hanya dian, tapi kemudian dia berbicara dengan wajah kesal.

Kata-katanya tidaklah salah, dan penjual senjata menghela.

Lalu Xavier mengambil langkah kearah Leticia.

"Inilah kenyataan."

"Apa?"

"Kau bahkan tidak bisa mengangkat pedang ini."

Leticia mengigit bibirnya dengan pandangan meremehkan.

I Won't Go Back to My Family Who Abandoned Me [Novel Terjemahan]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن