#17🌻

818 88 30
                                    


Mentari terang menembus kelopak mata Draco yang sedang tertidur pulas membuatnya terganggu.

Ia tak merasakan hangatnya selimut melainkan hangatnya matahari, dengan matanya yang masih tertutup ia melebarkan tangannya. Meraba sekeliling nya, tetapi. Aneh.

Aneh satu kata yang bisa mendeskripsikan semua pemikiran nya. Ia meraba kasarnya dedaunan bukan lembutnya seprai atau empuknya kasur.

Ia membuka matanya perlahan, dan sinar matahari langsung menyerang masuk menyilaukan penglihatannya.

Ia melihat seorang wanita didepannya sedang bermain dengan bunga-bunga yang mengelilingi nya. Rambut coklat tergerai bebas yang digerakkan oleh angin dan aroma khas yang Draco kenal. Allena!.

"Diggory!" Kaget Draco memanggil seorang wanita yang berada didepannya. "Tunggu dimana in--"

"Draco cepatlah kemari" ajak Allena menarik tangan Draco menuju ladang bunga matahari.

Draco terkejut ketika ia sadar ternyata ia terbangun di bawah pohon rindang dengan ladang bunga matahari mengelilingi pohon tempat ia terbangun. Di tambah Allena yang sedang bermain di ladang tersebut dengan menggunakan gaun putih berenda.

"Tunggu dimana ini?!" Tanya Draco bingung. Allena hanya tersenyum melihatnya.

"Siapa yang peduli kita dimana, lebih baik kita bersenang-senang disini" kata Allena menggenggam tangan Draco. Kemudian tiba-tiba semua buram dan menjadi gelap.

"Diggory! Diggory!" Panggil Draco panik saat tiba-tiba penglihatan nya kabur. Allena hanya menatapnya dengan tersenyum.

"DIGGORY!!" Teriak Draco dan bangun dari tidurnya. Ia diam masih memikirkan mimpinya tadi.

"Arghh kau buat aku gila Diggory!!"

***

Sementara itu Allena sedang tertidur pulas di kamarnya. Udara malam yang dingin dengan hujan yang tak terlalu deras membuat tidur Allena benar-benar pulas.

"Allena" panggil seseorang lembut. Suara yang Allena kenal.

"Siapa disana?" Panggil Allena bingung.

"Ini aku" kata wanita paruh baya yang tiba-tiba sudah berdiri didepannya.

"Rosellia!" Kata Allena tak percaya. Dengan cepat Allena langsung memeluknya erat. "Kau kemana saja, kami semua merindukan mu"

"Aku juga merindukan mu Diggory kecil" kata Rosellia lembut. "Bagaimana kabar yang lainnya?"

"Baik tentu saja, mereka baik tapi,, kenapa kau pergi dari kami?!" Tanya Allena di susul isakan tangis yang tak kuat ia tahan.

"Aku ke sini hanya sebentar dan kalo kau mau tau, aku tinggal di tempat yang sangat nyaman dan aman jadi kalian tak perlu khawatir"

"Tapi kau selalu bilang kediaman Diggory adalah tempat ternyaman yang pernah ada"

"Allena dengar, ada saatnya aku akan kembali. Sebelum nanti aku kembali, aku hanya ingin memberi tahu kau tentang Cedric. Kakak mu" kata Rosellia lembut.

"Kakak?!" Tanya Allena bingung kali ini ia sudah tak menangis lagi.

"Ya. Hanya kau yang bisa menyelamatkan nya nanti"

"A-apa?! Tapi kenapa?! Dia akan baik-baik saja bukan?!"

"Ya dia akan baik-baik saja jika kau bisa mengontrol emosi mu dan menggunakan semua kepintaran mu"

Allena diam bingung dengan semua yang dikatakan oleh Rosellia.

"Tak usah dipikirkan. Itu masih lama, tapi kau harus bersiap-siap dari sekarang,, aku hanya ingin kau Allena Diggory menjadi kau yang sesungguhnya. Dan ya ada lagi, Kalo kau bertanya padaku bagaimana tanggapan ku tentang putra Malfoy,, hmm dia cocok dengan mu"

My Little Princess (your brother Cedric)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang