#25🌻

767 84 15
                                    


"Kau harus mengulang ramuan mu lagi Mrs. Diggory dan cepat ke madam Pomfrey sebelum itu semakin parah" tegas Snape saat melihat ramuan Allena yang gagal, dan menumpahkan isinya mengakibatkan tangan Allena melepuh cukup parah.

"Baik sir" kata Allena patuh.

Hari ini Hufflepuff digabung bersama Slytherin, tentu saja mereka semua sedang bersusah payah menahan tawa agar tidak pecah ditengah jam pelajaran, ketika melihat wajah Allena yang sudah gosong akibat ledakan kecerobohan nya.

Tentu kecuali Draco yang menatap Allena khawatir, apalagi tangan kanan Allena melepuh.

Allena benci pelajaran ramuan. Entah jika gagal dia harus membuat essai atau mengulang ramuan nya nanti. Jika tidak, maka poin asramanya akan dipotong. Siapa murid yang senang ketika disuruh mengulang dengan ancaman poin asrama.

Ernie cekikikan ketika melihat wajah Allena yang berubah hitam karena ledakan ramuannya sendiri. Sementara Allena menatap tajam Ernie sambil membereskan barang-barang nya.

"Awas kau Ernie-"

'duarr'

"Akh" ringis Ernie terkejut ketika ramuannya meledak karena ia salah memasukan bahan mengakibatkan wajahnya berubah menjadi hitam sama dengan Allena tetapi tangannya masih selamat tak melepuh.

Allena seorang gadis yang tak pernah bisa menahan tawa langsung pamit keluar dari kelas menuju hospital wing, sementara Ernie merenggut kesal menatap Allena.

Dan Draco menyelesaikan tugasnya dengan cepat tapi tetap fokus. Ia ingin menyusul Allena.

"Oh untung kau cepat datang kesini Miss" kata Madam Pomfrey sambil memperban tangan Allena.

"Ya terimakasih madam, tapi ini kapan sembuhnya?" Kata Allena menatap tangannya yang sedang diperban.

"Sekitar tiga sampai lima hari" kata madam Pomfrey santai sambil membenahi peralatan nya. "Jangan lupa nanti setelah makan malam datang lagi untuk mengganti perban, oh minum ini biar pengobatan nya semakin cepat"

"Tiga sampai lima hari? Ugh aku benar-benar membenci pelajaran ramuan" keluh Allena menatap gelas berisi ramuan obat buatan madam Pomfrey.

"Jangan mengeluh dan minum lah Miss, itu salah mu kenapa harus ceroboh" kata madam Pomfrey menasihati Allena, seorang gadis langganan kecelakaan karena pelajaran ramuan, alasannya tentu hanya satu yaitu kecerobohan yang tak pernah bisa ia hindari.

"Aku sudah berusaha untuk tidak ceroboh madam, mana tau kalo itu entah apa namanya malah membuatnya meledak. Lagian juga aku sudah mengikuti tata cara yang professor Snape berikan" keluh Allena sambil meminum ramuan obatnya. "Ugh rasanya, aku butuh permen"

Tiba-tiba ada yang menyodorkan Allena satu lollipop berukuran kecil. Allena yang tak tahan dengan rasa pahit di lidah nya langsung mengambil lollipop tersebut tanpa melihat siapa yang memberi.

"Ah manis memang terbaik" gumam Allena tersenyum senang. "Terimakasih, eh. Malfoy kau-"

"Kenapa? Kau kaget aku ada disini? Coba lihat tangan mu" kata Draco duduk di kursi yang tadi madam Pomfrey tempati tepat didepan Allena. Draco mengambil tangan Allena pelan-pelan dan melihat nya.

"Apa sakit?" Tanya Draco lembut menatap Allena yang sudah memerah padam. Dengan cepat Allena menarik tangannya.

"Tidak, sudah tidak" tegas Allena tak ingin menatap Draco lama-lama. "Kenapa kau disini bukannya kelas belum selesai?"

"Ya benar kelas memang belum selesai tapi ada yang harus ku selesai kan disini" kata Draco berdiri memegang pundak Allena agar Allena menatapnya.

"He-Hei kau kenapa sih?" Kesal Allena menyingkirkan tangan Draco di pundaknya.

My Little Princess (your brother Cedric)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang