#23🌻

693 82 24
                                    


"Kak kau harus makan banyak" perintah Allena sambil menaruh sereal dan susu di mangkuk dan menaruhnya di depan Cedric.

"Princess aku sudah cukup-"

"Cukup? Hanya satu sandwich dan itu cukup?!" Sela Allena kaget. Sementara semua orang yang melihat kehebohan Allena hanya bisa menahan tawa, termasuk Draco.

Draco dan Allena belum berbicara lagi setelah perdebatan mereka hari itu. Sudah dua hari Draco hanya bisa menatap Allena dari jauh.

Hadiah permintaan maaf yang Allena buat sudah selesai, tetapi Allena benci menjadi canggung dan jika ia ingin meminta maaf, itu akan membuat suasana menjadi sangat canggung baginya. Jadi dia masih memikirkan bagaimana untuk tidak menjadi canggung.

"Ugh pantas saja badan mu sangat kecil, sarapan hanya satu sandwich setiap hari! Aku bisa ramal kau akan lapar setelah setengah jam pelajaran dimulai!" Kata Allena dingin karena sereal yang ia siapkan untuk Cedric tak dimakan.

"Baiklah aku akan makan sereal yang dibuat penuh cinta oleh adik ku tersayang" kata Cedric merangkul Allena dan mengecup pipi Allena.

Jangan tanya bagaimana reaksi orang-orang yang melihat tingkah Cedric pagi ini, ada yang menatap aneh, ada juga yang iri dengan posisi Allena, tentu saja ini para fans wanita yang dimiliki oleh kakak nya Allena yang terkenal dengan ke-tampanan nya.

"Dasar aneh" kata Allena melanjutkan kegiatan sarapannya.

***

Sebelum pelajaran dimulai Allena berjalan untuk menemui Draco. Ia sudah bertekad untuk memberikannya pagi ini.

"Ah jangan bilang dia ada di asrama nya" gumam Allena kecewa. Ia menatap kotak berwarna coklat dengan hiasan tali berwarna hitam yang sudah ia siapkan dari semalam.

Saat Allena ingin melanjutkan perjalanan nya, ia bertemu dengan anak Dumstrang yang kemarin juga terkena dampak amarah Allena.

"Oh hai" sapa anak Dumstrang itu.

"Hai, eh kau yg kemarin kan ya. Aku mau minta maaf buat sikap dingin ku kemarin" kata Allena membuka obrolan dengan permintaan maaf.

"Oh tidak apa, aku mengerti. Kakak perempuan ku juga kalo sedang marah akan seperti itu" kata anak Dumstrang itu yang membuat Allena tertawa kecil. "Apa aku boleh tau nama mu?"

"Oh ya tentu saja. Namaku Allena Diggory, kau bisa memanggilku Allena" kata Allena ceria.

"Aku Louis, Louis Daffin. Kau bisa memanggilku Louis kalo begitu" kata anak Dumstrang yang bernama Louis ikut ceria. "Kau dari asrama.."

"Hufflepuff, yang gambarnya musang dan identik dengan warna kuning dan hitam" jelas Allena singkat.

"Ya aku tau itu teman ku banyak bercerita tentang Hogwarts kemarin" kata Louis tertawa canggung.

"Oh begitu ya" kata Allena ikut canggung. Hening diantara mereka.

"Ah apa kau punya kakak? Maksud ku marga keluarga mu sama dengan anak laki-laki perwakilan Hogwarts" kata Louis membuka topik.

"Ya dia kakak ku. Kakak yang baik tapi juga protektif, dia tak akan suka melihat ku berbicara dengan mu seperti sekarang"

"Eh kenapa?"

"Dia takut aku dipermainkan oleh laki-laki katanya. Jadi aku hanya boleh mengobrol dengan sahabat laki-laki ku dan ya beberapa anak Gryffindor dari angkatan ku"

"Tapi beberapa hari yang lalu aku melihat dia mencium pipi mu ditempat umum, apa dia tidak malu?"

"Tidak tentu saja. Hampir semua murid di Hogwarts tau kalo kakak ku suka mengecup pipi ku tiba-tiba di tempat umum, tapi kalo kata sahabatku, Ernie. dia mengecup pipi ku karena tak suka kalo ada anak laki-laki yang menatap ku"

My Little Princess (your brother Cedric)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang