#27🌻

683 83 26
                                    


Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Hari tantangan pertama bagi para peserta turnamen Triwizard.

Sekarang semua murid sudah berada di kursi penonton. Allena duduk gugup menatap tumpukan batu didepannya, tempat para peserta bertanding.

"Semoga kakak tidak kenapa-kenapa" batin Allena yang masih takut.

Dari jauh Draco bisa melihat Allena yang duduk bersama sahabat-sahabat nya di barisan para Hufflepuff. Draco tau Allena sangat takut karena Cedric, ia mengingat ketika Allena yang menangis tersedu-sedu karena ia yang dengan bodohnya bertanya pertanyaan yang membuat gadis itu takut.

Draco menatap permen stroberi kesukaan Allena yang berada di genggaman nya. Akan sangat lucu jika ia ketahuan membawa permen rasa stroberi yang identik dengan warna pink, warna nya wanita.

Draco kembali mengalihkan perhatiannya pada Allena. Tetapi dia sudah tidak ada. Panik, ya Draco panik mencari gadis nya.

"Crabbe jaga tempat ku" perintah Draco dan berjalan keluar stadion.

Sementara itu Allena berjalan cepat bersama Hermione menuju tenda para pejuang.

"Shhtt ada seseorang" kata Hermione saat mereka sampai di bagian belakang tenda, melihat bayangan seseorang membuat Allena menutup mulutnya rapat-rapat karena disuruh diam oleh Hermione. "Diam ya"

"Harry apa itu kau?" Bisik Hermione.

"Hermione?" Panggil Harry.

"Dengar yang harus kau lakukan adalah fokus dan-"

"Melawan naga" bisik Allena dan Harry kompak. "Oh apa ada yang lain disana?"

"Ya ada Allena disini" kata Hermione cemas lalu membuka tirai dan memeluk Harry erat. Allena tentu kaget dengan apa yang dilakukan Hermione, pasalnya wanita berambut semak yang sangat pintar itu menyuruhnya diam tadi.

'ckreek'

Allena yang baru ingin masuk mendengar sedikit perdebatan didalam setelah suara dan sinar foto menghilang.

"Tenda ini hanya untuk para pejuang dan teman-teman kami!" tegas seseorang dari dalam tenda membuat Allena semakin penasaran.

Tanpa menunggu lama Allena bergerak masuk, menyibak tirai dan menemukan Rita Skeeter, seorang wanita berambut pirang keriting dengan pakaian hijau dan dandanan nyentrik, membuat mata Allena sakit melihat nya.

Dengan cepat Cedric berlari menutupi kamera yang hendak memotret adiknya menjadikan kamera tersebut memotret punggung Cedric dengan hasil gambar yang buram tentu saja.

"Kakak!" Pekik Allena khawatir memeluk Cedric tanpa memperdulikan wanita dengan dandanan nyentrik dibelakangnya.

"Oh sayang sekali tak cukup bagus untuk yang itu" kata Rita tersenyum senang dan kembali menatap Hermione dan Harry."Tapi setidaknya kami sudah mendapatkan berita untuk halam depan"

Rita Skeeter dan temannya pergi keluar tenda meninggal kan mereka semua.

"Princess sedang apa kau disini?" Tanya Cedric kembali memeluk adiknya.

"Aku khawatir dengan mu" kata Allena membenamkan wajahnya di dada Cedric. Cedric memegang pundak Allena dan menatap iris abu yang sama dengan miliknya.

"Lihat mata ku" kata Cedric menyuruh adiknya menatap matanya. Mata Allena sudah berkaca-kaca sekarang. "Kau tau aku menyayangimu bukan?"

Allena mengangguk sambil mengusap ujung matanya yang berair.

"Kalo begitu kau harus percaya kalo aku akan baik-baik saja" kata Cedric lembut mengusap pipi adiknya yang sudah sedikit basah karena air matanya yang turun sedikit. Cedric memeluk adiknya erat. Membuat Allena sedikit tenang karena ia percaya pada kakaknya.

My Little Princess (your brother Cedric)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang