#29🌻

684 74 66
                                    


Pagi yang cerah, semua murid sedang heboh membicarakan yule ball. Dari para lelaki yang takut di tolak oleh para wanita, dan para wanita yang sibuk membicarakan gaun dan siapa lelaki yang akan pergi bersamanya.

Allena tak terlalu tertarik dengan yule ball mengingat ia pasti akan mempermalukan dirinya sendiri karena tak bisa berdansa dengan indah.

"Arghh aku itu tidak bisa seperti angsa yang anggun saat berdansa" keluh Allena sambil memakan cokies nya. "Lagipula aku juga tak punya gaun bagus untuk pergi"

"Aku juga tidak segagah anak-anak Dumstrang disana" kata Ernie yang dari tadi sibuk memakan cokies bersama Allena dan menunjuk gerombolan anak Dumstrang yang dengan gagah berbicara dengan wanita.

"Ya kalo boleh memilih aku lebih baik datang tanpa berdansa dan duduk di ujung ruangan sambil memakan cokies"

'ctak'

"Hei kau benar-benar tak semangat untuk ini?" Kata Ernie setelah menjitak Allena.

"Aw, tentu aku semangat. Tapi aku tak suka dansa Ern, aku akan-"

"Pergilah dengan ku kalo gitu" kata Ernie santai dan memakan Cokies Allena. Allena terdiam menatap Ernie bingung. "Kita akan berdansa sebagai formalitas lalu menjelajahi kue coklat disana? Bagaimana kau mau?"

Allena sedikit berpikir. Dia memang sedang berdua dengan Ernie di taman, menikmati waktu mereka sambil melihat para murid laki-laki yang sedang mengajak para perempuan.

"Bisa juga"

"Nah jadi kit-"

"Tidak! Tidak boleh!" Tolak Allena tegas menatap Ernie.

"Eh kita pergi sebagai teman bukan untuk berkencan Allena. Lagipula kau tidak ingin membuat pasangan mu malu bukan? Kalo dengan ku kau tak perlu malu"

"Itu kalo aku tak memikirkan Susan aku akan menerima mu dengan mudah Ern"

"Eh Susan? Memangnya dia mau pergi dengan ku" lirih Ernie.

"Tentu dia mau Ern. Cepat ajak dia sebelum-"

"Sebelum Anthony yang datang dan membuatnya tersenyum malu seperti itu" sela Ernie mengkode Allena untuk melihat ke ujung taman.

Allena menoleh memberikan perhatian penuh pada dua orang yang awalnya saling malu-malu kucing dan di akhiri dengan sang laki-laki melompat senang.

"Aku kalah cepat" lirih Ernie menatap Susan yang sedang mendekati mereka dengan senyum bahagia.

"Kau selalu lambat Ern, sabar ya kalo gitu" kata Allena merangkul sahabat nya yang murung.

Allena tau Ernie yang ingin mengajak Susan dari kemarin, tetapi Susan sudah berpikir kalo Ernie akan pergi bersama Hannah. Padahal Allena sudah menyuruh Susan menunggu.

"Hai semua!" Kata Susan senang.

"Kau menerima ajakannya ya?" Kata Ernie sedikit tajam.

"Eh apa maksudmu?!"

"Rickett sudah mengajak mu bukan?!"

"Eh dar-"

"Hei Susan mau cokies?" Tawar Allena mengalihkan perdebatan mereka yang hampir saja dimulai. "Makan manis bagus untuk hari yang manis"

"Ya hari yang manis sampai rasanya aku ingin muntah" cibir Ernie menatap sisi lain dari taman.

"Kau kenapa sih Ern?!" Kesal Susan.

"HEI BAGAIMANA KALO KITA BAHAS GAUN" kata Allena yang membuat seluruh murid yang berada di taman menatapnya bingung. "Sorry"

"Ya lebih baik kita membicarakan gaun dari pada berurusan dengan mu!" Kesal Susan dan menarik Allena untuk pergi.

My Little Princess (your brother Cedric)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang