#42🌻

602 68 53
                                    


Sore yang indah, sekarang dua Diggory sedang duduk menikmati waktu sore bersama kucing mereka. Minto dan Bo-Mi.

"Lihat Minto itu indah bukan" kata Allena berbinar-binar.

"Meong"

"Sangat indah bukan kak" tanya Allena pada Cedric yang sedang mengelus Bo-Mi dipangkuan nya. Cedric mengangguk senang.

"Anak-anak ayo masuk sudah mau gelap" panggil Ms. Diggory pada anak-anak nya.

Dua Diggory dengan senang pergi masuk ke dalam rumah diikuti oleh kucing kecil mereka.

"Cepat mandi lalu turun untuk makan malam"

"Siap mom" kata Allena senang. Allena pergi ke kamarnya yang berada di atas dan masuk ke kamar mandi bersama Minto.

"Minto ayo masuk kau harus mandi" kata Allena menarik Minto kedalam kamar mandi.

"Meongg"

Minto tak ingin mandi dia melompat dan berlari keluar.

"Ugh Minto menyebalkan!" Dengan kesal Allena masuk kedalam kamar mandi dan mulai mandi. Ia menyalakan air pada bak mandinya dan mulai berendam dengan bebek karet yang sengaja di taruh disana.

Allena sangat suka bermain air, sudah hampir satu jam ia bermain air sampai tiba-tiba kamar mandi berubah menjadi gelap.

"Aaaa kakak!! Tolong!!" Pekik ketakutan Allena melompat keluar bak mandi.

Allena yang masih di penuhi sabun beruntung tak jatuh saat lompat keluar bak meski akhirnya ia tak bisa memutar engsel pintu kamar mandi karena tangan nya yang licin.

Allena yang sangat panik sudah menangis ketakutan. Ia terus menggedor pintu sampai ia rasa dada nya sangat sesak. Allena kecil berusaha menghirup banyak udara tapi rasa sesak itu tak hilang-hilang.

Rasa ketakutan akan gelap ditambah kepanikan karena tak bisa bernapas membuat Allena terus menggedor-gedor pintu kamar mandi sambil berusaha membuka pintunya.

"Ka-kak tolong!! Sak-it!"

Cedric yang untungnya sadar adiknya pasti tak ada dibawah berlari kembali ke atas menuju kamar adiknya. Sangat gelap. Cedric tentu takut tapi ketakutan itu menghilang ketika mendengar gedoran pintu di ujung ruangan. Dia sangat khawatir dengan adik kecilnya.

Dengan cepat Cedric mendobrak pintu itu yang membuat Allena yang awalnya ada di belakang pintu terdorong jauh kebelakang.

"Aaw kakak huaa! Sak-it!" Rengek Allena menatap sesuatu yang gelap disana.

"Allena!" Panik Cedric panik dan berlari menuju tangisan itu. "Princess ayo!"

"Se-sak kak!" Kata Allena memukul dada nya.

"Jangan-jangan seperti ini Allena. MOM! DAD! NEK! ALLENA!!"

Cedric yang panik memeluk adiknya yang terus mengeluh tak bisa bernafas. Tanpa tunggu lama Mr. Diggory sudah membawa lilin menuju kamar Allena.

"Allena!" Panik semua orang yang baru datang.

"Dad, mom Le-na-"

"Shht ayo-ayo sayang ini mom" kata Ms. Diggory menggendong Allena.

"Kita ke rumah sakit sekarang!" Perintah Mr. Diggory yang panik. Ms. Diggory yang panik langsung memakaikan baju pada Allena dengan terburu-buru dan langsung ikut membawa Allena ke rumah sakit.

Rosellia memberikan obat yang bisa meringankan sesak nafas Allena.

"Allena" tangis Cedric.

"Ka-k a-ku baik-ba..ik saj-a kok. Jaga Min-to se-bentar ya" kata Allena terputus-putus.

My Little Princess (your brother Cedric)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang