#49🌻

692 70 87
                                    

Kalo ada yg typo kabarin ya beb 🙆🏻‍♀️

♡♡

Pagi hari yang cerah, sinar mentari masuk melalui sela-sela gorden. Sinar matahari terus berusaha membangunkan dua manusia yang masih berkelana dalam mimpi meski bisa dibilang itu percuma. Jendela asrama yang berhadapan langsung dengan danau hitam membuat sinar matahari yang masuk hanya samar-samar, dan karena hal ini asrama Slytherin menjadi cukup gelap.

Draco bangun lebih awal saat mendengar pintu nya di ketuk dari luar.

"Ya sebentar" kata Draco malas. Draco menatap gadis yang tertidur lelap sambil memeluknya erat. Dia tersenyum kecil dan mengusap surai kecokelatan sang gadis. "Good morning love"

Dengan perlahan tapi pasti Draco turun dari kasurnya dan membukakan pintu kamarnya. Menampilkan dua manusia gembul yang membawa tas di masing-masing pundaknya.

"Oh sudah datang, bawa mas-" ucap Draco tergantung dan menatap gadis yang masih terlelap dalam tidurnya. Draco kembali menatap dua teman nya yang masih mau menemaninya sampai sekarang. "Berikan saja padaku"

Crabbe dan Goyle saling tatap bingung, tak biasanya anak berambut pirang itu tak menyuruh mereka berdua sampai tuntas.

"Hei berikan padaku dan cepat pergilah" Kata Draco malas mengambil dua tas itu. "Baiklah kalian bisa pergi"

Crabbe dan Goyle menatap Draco bingung, sementara Draco sudah kembali mengunci pintu kamarnya. Dia menaruh dua tas itu di atas sofa kamarnya dan berbaring kembali di atas ranjang sambil menarik Allena yang seperti mencari sesuatu kedalam pelukannya.

"Aku disini love" bisik Draco memeluk Allena erat.

"Enghhh jangan pergi Drac" gumam Allena dalam tidur dan memeluk Draco tak kalah erat.

"Aku tak akan pergi, tidurlah kelas kita masih jam 8" kata Draco mengecup kening gadisnya.

Draco tak kembali tidur dan hanya menatap Allena sambil tersenyum kecil. Sekitar setengah jam sudah Draco menatap gadisnya sambil membayangkan apa yang akan terjadi setelah ini padanya. Melirik pergelangan tangan kirinya yang ditutupi baju tidur berlengan panjang dengan sendu.

"Kenapa ini semua harus terjadi!!" Gumam Draco gusar. Ia mengelus pelan pipi gadisnya yang bertambah tembem. "Setelah ini selesai, kita akan terus bersama love"

Hening sesaat sampai Allena membuka matanya mendapati wajah pria yang bukan kakak nya ada disampingnya. Allena belum sadar sepenuhnya, Draco tertawa kecil kala Allena menyipitkan matanya dan mengucek matanya untuk menjernihkan pandangannya.

"Good morning love" sapa Draco dengan senyum yang merekah indah di wajahnya.

"Dray oh itu kau, ku kira siapa" gumam Allena tak jelas bergerak duduk. Draco mengernyitkan dahi nya bingung.

"Kau kira aku siapa love?!" Kata Draco sedikit tajam. Allena yang belum sepenuhnya sadar menatap pria itu dengan tersenyum lebar lalu memeluknya sambil menenggelamkan wajahnya di dada Draco.

"Tentu aku tau itu kekasihku yang paling tampan sedunia" kata Allena manja. Draco tersenyum menatap perilaku gadisnya ini.

"Baiklah sekarang ayo bangun kita ada waktu sekitar dua jam sebelum kelas dimulai" kata Draco menuntun Allena menuju kamar mandi. "Tunggu aku disini sembentar"

Draco keluar dari kamar mandi membongkar salah satu tas yang tadi Carbbe dan Goyle bawa.

"Ini?" Gumam Draco bingung mengambil kantung kecil dan pergi kembali ke kamar mandi.

My Little Princess (your brother Cedric)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang