=2= Karaoke

4.5K 979 281
                                    

Bukan anak haram woi🤣🤣 parah klen🤣🤣🤣
Oiyaa.. kok bisa pada ngiranya mitsuya si?

Mianhae.. aku ubah warna mata bocil onlen kita jadi keunguan :( versi revisinya udh tk perbaiki :(
Mangaaaatss..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca ❤️

***

"Yo."

(Nama) menghentikan sepedanya di depan bangunan karaoke yang sedang trend diantara para siswa sepertinya. Sosok Yuzuha dan Hakkai terlihat melambaikan tangannya sambil tersenyum.

"(Nama)!" Yuzuha langsung memeluk (Nama) erat walau gadis itu masih duduk di atas sepedanya.

(Nama) sendiri menepuk-nepuk punggung Yuzuha. "Yuzuha jangan erat-erat, aku tercekik!"

Yuzuha sendiri menghiraukan ucapan (Nama) dan tetap memeluk erat gadis sepantaran yang sudah jarang ia temui akhir-akhir ini. (Nama) menatap Hakkai dengan wajah meminta tolong.

Hakkai merona tipis. Ia menggaruk pipinya canggung, lalu beralih pada kakaknya. "Yuzuha, lepaskan pelukanmu. (Shortname)-chan bisa kehabisan napasnya." tangan pemuda itu ikut menarik lengan Yuzuha.

Yuzuha sendiri mendengus. "Cih, bilang saja kau juga mau ikutan memeluk (Nama), Hakkai."

Wajah Hakkai sontak memerah. "Yuzuha," rengeknya tidak terima saat Yuzuha selalu menggodanya jika ada (Nama).

Gadis dengan netra (e/c) itu tertawa kecil. Tangannya terangkat mencubit pinggang Yuzuha kencang hingga Yuzuha meringis dan terpaksa melepaskan pelukannya.

"Kau curang, (Nama)!" seru gadis berambut kecokelatan itu sebal.

(Nama) mendengus sambil menjulurkan lidahnya. "Biarin."

"Nah sesuai janji, mana paket spesial doraemon nya?" sambung (Nama) menagih pada Yuzuha dan Hakkai.

Dua bersaudara Shiba itu saling pandang sejenak. Hakkai awalnya sudah membuka mulut hendak mengatakan yang sebenarnya, tapi Yuzuha keburu membekap mulutnya dan bicara duluan, "Masuk dulu dong. Memangnya makanannya mau diantar ke luar atau gimana?"

Pemuda tinggi berambut biru indigo itu menatap datar kakaknya.

(Nama) menghela napas. "Baiklah, baiklah. Biar aku taruh sepeda dulu."

***

Seperti dugaan Hakkai sebelumnya, bahwa (Nama) akan marah saat ia tahu Yuzuha menipunya.

"TIDAK ADA PAKET SPESIAL DORAEMON DI SINI?!" teriak (Nama) tidak terima. Ia menunjuk Yuzuha yang duduk di depannya. "Tapi dia bilang ada!"

Sang pelayan karaoke yang biasanya mengantar makanan membungkukkan badan meminta maaf takut-takut. "Ma-maafkan kami. Tidak pernah ada paket spesial seperti itu di tempat ini. Mu-mungkin Anda salah dengar atau salah memilih tempat."

"Tidak kok!" jawab gadis itu masih dengan nada tinggi. "Aku yakin di sini tempat---"

"Ma, ma, (Nama)-chan, tenanglah. Jangan marah-marah oke?" Yuzuha memeluk leher teman perempuannya erat. Sambil tersenyum lebar ia memaksa wajah (Nama) agar menghadap padanya. "Nah, daripada itu ayo kita mulai karaokenya."

"Tapi, katanya tadi--"

"Kasihan pelayannya loh, (Nama)-chan," potong Yuzuha cepat masih dengan senyum lebarnya. Mereka melirik pelayan perempuan yang masih membungkuk takut-takut padanya.

𝙁𝙇𝙊𝙒 2 [Tokyo Revengers] -𝚅𝙴𝚁𝚈 𝚂𝙻𝙾𝚆 𝚄𝙿-Where stories live. Discover now