=7= Keras Kepala

3.9K 880 302
                                    


Aku minta maaf karena ini akan sedikit membingungkan ueueueuue😭👍🙏

Selamat membaca ❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.

***




(Nama) menatap nanar pagar yang membatasi pinggiran atap sekolahnya. Gadis itu kini berada di jam istirahat sekolah. Ujian hari pertama sudah berlalu dengan lancar, (Nama) mengerjakan dengan cepat, masalah benar atau tidak itu terserah pada gurunya.

Bercanda.

(Nama) sudah berjuang keras untuk mendapat nilai tinggi di ujian kelas tiganya ini. Ia berharap bisa masuk SMA bagus agar sedikit memiliki kebanggaan masa remajanya selain berkelahi dan masuk geng.

Namun, di pikiran gadis itu saat ini bukanlah hasil ujiannya.

Melainkan ancaman perang yang baru. Kali ini datang dari Black Dragon.

"Madarame Shion," gumam (Nama) mengeratkan kepalan tangannya. "Generasi Black Dragon ke-9 yang menghajar Kazucchi dulu. Aku masih mengingat jelas hal itu."

Black Dragon dulu adalah geng legendaris yang lebih tua dari Touman dan terkenal di seluruh Jepang.

(Nama) sangat mengagumi Black Dragon yang dulu. Setelah ia keluar dari Touman dan Shiniciro meninggal, (Nama) sudah tidak mengikuti perkembangan informasi dari geng tersebut.

"Generasi 10 saat ini dipimpin oleh Shiba Taiju, belum lagi ada Kokonoi. Semakin lama Black Dragon menjadi geng kriminal yang kejam, jejak dari generasi 1 sampai 7 tidak tersisa sama sekali," ucap (Nama) pelan. Ia mengambil salah satu pita lidi di rambutnya dan mengelus pelan benda tersebut.

"Apa yang akan kau lakukan jika kau menghadapi permasalahan ini, Shin-chan?" gumam gadis itu seolah berbicara pada Shiniciro.

(Nama) menghela napas panjang. Ia memejamkan matanya sejenak, kemudian menggenggam pita tersebut di tangannya erat-erat.

***

(Nama) sebenarnya sudah bertemu Mitsuya ketika pulang dari rumah Hinata. Seperti tebakan gadis itu, ia mendapat omelan panjang kali lebar kali tinggi yang tidak akan berhenti jika Mana dan Luna tidak merengek harus berangkat sekolah.

Setelah hari itu, ia dilarang pergi jauh-jauh tanpa mengabari Mitsuya terlebih dahulu atau pemuda itu akan memberondongnya dengan pesan dan panggilan tak terjawab berkali-kali.

Kini gadis itu tengah dalam perjalanan menuju tempat Takemichi dan Chifuyu bertemu. (Nama) awalnya pergi ke rumaj Takemichi, tapi kata ibu Takemichi, pemuda itu pergi bersama temannya menggunakan motor ke suatu tempat.

"Halo."

(Nama) langsung bicara begitu panggilan tersambung. Ia menelepon Chifuyu, terimakasih untuk Baji yang pernah memberikannya kontak pemuda imut tersebut.

"Ya, (Nama)-san, ada apa?"

Suara Chifuyu terdengar setelahnya. (Nama) mencoba untuk tidak melting karena suara itu. "Kalian di mana? Aku ingin membicarakan sesuatu. Ini tentang Black Dragon."

Chifuyu ber oh panjang. "Ah, kami ada di taman dekat pelabuhan. (Nama)-san kalau boleh tahu, kau ke sini bersama siapa?"

"Sendirian," jawab gadis itu. "Ya sudah, aku ke sana segera. Jangan ke mana-mana."

𝙁𝙇𝙊𝙒 2 [Tokyo Revengers] -𝚅𝙴𝚁𝚈 𝚂𝙻𝙾𝚆 𝚄𝙿-Where stories live. Discover now