=24= A Little Bit

2.2K 648 273
                                    

Ohisashiburi^^

Otsukaresama deshita~

It's been a while, ma pren

Forgive me for make you waiting too long <3

.
.
.

Selamat membaca ❤️
***

"Pada saat ini, siapa yang terlihat tengah mengkhianati siapa?"

Perkataan (Nama) membuat Deux terdiam.

Pemuda itu mengetatkan rahangnya, lalu tanpa menjawab segera menyeret (Nama) keluar. Gadis itu jelas berontak.

Mereka yang mengetahui (Nama) dalam bahaya menghentikan pertarungan dan berniat mengejar gadis itu. Namun, Deux bergerak lebih cepat. Ia berteriak keras. "Jangan bergerak atau menyusul kami. Jika melanggarnya, aku akan memotong leher Ane-ue saat ini juga," ucap Deux menekankan bilah besi dingin ke leher (Nama).

Sekejap pergerakan Mitsuya, Chifuyu, dan Takemichi terhenti.

"Kuso," geram ketiganya tidak dapat melakukan apapun selain menonton (Nama) yang diseret keluar dari gereja secara paksa oleh Deux.

"Tunggulah sebentar lagi, (Nama)-san. Kami akan menyelamatkanmu," gumam Takemichi mengepalkan tangannya penuh emosi.

Pada akhirnya, mereka kembali berhadapan dengan Black Dragon.

***

(Nama) menuruni tangga hingga anak tangga terakhir dengan Deux masih memeganginya.

"Kau mau membawaku ke mana?" (Nama) mendesis.

"Pergi," jawab Deux pendek.

Menggigit bibirnya keras, (Nama) turut menelan ludahnya. Di tatapnya langit malam dengan butiran salju yang turun dari atas sana.

"Sebenarnya apa yang kau inginkan, Deux?" lirih (Nama) dengan sedikit menggeram pada akhir kalimatnya. "Kenapa kau melakukan ini semua ...?"

"Bukankah sudah kubilang? Aku ingin kau menjadi pemimpin---"

"DEUX!" potong (Nama) berteriak. Ia melirik Deux di belakangnya dengan netra membara penuh amarah. "Jangan bercanda! Aku tidak akan pernah menjadi pemimpin dari geng yang kau dirikan itu!"

Deux mengetatkan rahangnya. "KENAPA?!"

"Kenapa ...?" ulang pemuda itu pelan. Genggaman di tangan (Nama) mengerat sehingga membuat gadis tersebut meringis. "Apa kau juga ingin melupakan kami, Ane-ue? Kau ingin lari dari takdirmu?"

(Nama) hanya diam. Ia tidak bisa menatap Deux dengan benar karena posisi mereka. Keduanya terus berjalan maju hingga gerombolan manusia dengan seragam putih berbaris rapi di depan mereka.

Mata gadis itu melebar. "Black ... Dragon ?" lirih (Nama) kaget. Namun, sejurus kemudian gadis itu menggeleng. "Tidak. Ini ... pasukanmu?" ia menyadari lambang kupu-kupu hitam di lengan tiap anggota dengan seragam putih mirip milik BD tersebut.

Deux menyeringai. Pada akhirnya pemuda itu tertawa keras. "Ahahahahahah! Ya! Benar. Itu adalah pasukan kita, Ane-ue. Calon pasukan BD yang akan kupersembahkan padamu."

Gadis itu menggigit bibirnya keras. "Gila."

"Ya. Dan itu karenamu," bisik Deux mengendus aroma pada leher sang kakak perempuan yang ada dalam genggamannya saat ini.

𝙁𝙇𝙊𝙒 2 [Tokyo Revengers] -𝚅𝙴𝚁𝚈 𝚂𝙻𝙾𝚆 𝚄𝙿-Where stories live. Discover now