Early-7

12 2 0
                                    

happyreading
-
-
-
-

"Jadi, Nama yang ada di beberapa buku lo itu nama sahabat lo yang namanya Sastra"seru Aulin setelah mendengar penjelasan dari Alunan tentang nama di beberapa buku yang Alunan tulis.

Di beberapa buku Alunan terdapat Nama Sastra yang di singkat AM.S, itu menandakan bahwa buku itu adalah karya dari Sastra, ide yang dibuat oleh Sastra, dan disempurnakan oleh Alunan. Sastra suka menulis ide-ide yang selalu dia tuangkan di setiap tulisanya pasti ada yang menyangkut kehidupanya.

Sastra juga suka Melukis, sangat suka dengan ketenangan dan dalam kesendirian.

Seruan Aulin hanya di balas deheman oleh Alunan yang masih asik berkutat dengan Laptopnya.

"Gue mau liat muka sahabat lo dong, kayak gimana dia"ucap Aulin dengan dagu yang bertopang tanganya.

Alunan mengerutkan dahinya menatap Aulin yang juga sedang menatap dirinya, tangan Alunan mengambil salah satu buku berwarna biru tua terlihat seperti Album foto, membukanya mengarahkan Album tersebut kehadapan Aulin.

Aulin terus membolak balik bagian Album yang penuh dengan poto, menelisik Album tersebut dengan raut yang tak bisa di tebak.

"Ini bener sahabat lo?" Tanya Aulin sembari menujuk salah satu foto yang terdapat gadis cantik dengan gamis putih bermotif bunga, dan hijab yang melekat cantik di kepalanya, wajah yang sangat manis dipadukan dengan senyum menerkah menampakkan gigi putih yang rapih.

Alunan hanya menganggukan kepalanya"Cantik ya, banget malah, dia ada keturuan Korea Cina atau semacamnya?"puji Aulin

"Wajahnya tuh gak bosenin gitu loh, ih gila dia punya kakak cowo atau adik cowo ga? "Aulin dengan binarnya

"Ngapain lo nanya begituan"

"Mau gue gebet, liat dia aja secantik itu pasti sodaranya juga gak kalah kali"ujar Aulin sembari menujukan foto Sastra

Aulin masih meneruskan kegiatanya, dan Alunan sibuk dengan berkas berkasnya.

"Ini lo yang foto sendiri, waktu umur kalian berapa keliatanya sih masih umur pubertas gitu"Aulin

Alunan menghentikan kegiatnya raut mukanya terlihat sedang mengingat sesuatu.

"Iya gue poto sendiri,itu kalo gak salah sih waktu umur gue pas di 15 tahun dan dia masih 14"

"Kita cuman beda bulan lahir doang gue di Oktober dia di November"lanjut Alunan

-
-
-

"Alunan sini ayo cepetin jalannya jangan kaya siput dong"seru Sastra sembari menggerakan tangan dengan maksud menyuruh Alunan untuk segera sampai di tempatnya kini berada.

Alunan sampai, dengan wajah yang sedikit bingung dan sorot mata yang mengarah ke selaga objek di depanya, kini di depanya terpampang semacam persediaan untuk piknik yang sudah tertata dengan cantiknya.

Tak lupa terdapat kue ulang tahun di tempat tersebut, kain yang berwarna putih dengan warna coklat yang memperpadunya, diatasnya tertata makanan ringan, minuman yang bercitarasa, dan kue ulang tahun dengan tulisan selamat ulang tahun untuk Alunan dera, satu lagi ada alat alat untuk melukis.

Alunan menatap sang tersangka dalang dari semua ini, yap siapa lagi kalau bukan Sastra di manusia yang selalu di pandang Sempurna.

"Tadaa!, Selamat Ulang Tahun"serunya dengan gestur tangan.

"Ya ampun Sastra, kamu jadi orang mauan repot-repot deh"jawab Alunan

"Yang repot kan Aku kenapa kamu yang ribet"timpalnya balik

"Terserah kamu deh, Makasih banyak ya, kamu emang paling the bets"Alunan dengan Acungan jempolnya

Sastra tersenyum"Ayo dong di nikmati, kan udah di buat dengan baik dan wah!"Ucap Sastra sembari duduk.

Mereka menikmati hari ini dengan bahagia, canda dan tawa yang tak pernah hilang, kisah yang menyenangkan selalu terlukis, warna cerah yang mengitari mereka, hawa menerkah yang tersaji disana.

Yang kamu harus jalani saat hidup adalah bahagia, tapi sulit untuk mendapatkannya, kadang pun bertanya Apa itu bahagia yang sesungguhnya.

Bagaimana definisi untuk mengutarakannya, seakan hidup tanpa tawa, tapi terkadang lupa bahwa hidup kita sudah bahagia namun tidak di nikmati, maka karna itu apapun yang terjadi dalam garis takdir hidup mu nikmatilah, dengan cara itu yang jauh merasakan apa itu hidup.

-
-
-

"Nah siap ayo kita poto"seru Alunan yang baru selesai membenahi kameranya.

Alunan suka memotret, sering kali dia membawa kamera saat berjalan juah ataupun dekat, dengan Sastra sebagi modelnya

Si gadis cantik selalu dikira blasteran tapi tidak, dia pure orang Indonesia, tapi dikarnakan matanya yang sipit memiliki kelopak mata yang indah, hidung yang mancung dan kulit putih namun tak seputih orang orang yang selalu dikira darahnya mengalir di tubuh Sastra.

Matanya yang sipit jika dia diam terlihat seperti orang yang jutek dan judes, maka dari itu Sastra selalu tersenyum, senyum yang manis.

Sesi poto sudah berjalan dengan baik dan banyak sekali yang di jepret dengan kamera milik Alunan.

Sebelum mereka berpisah Sastra berucap pada Alunan, untuk ulang tahun mu yang ini, aku berharap hidupmu bahagia, dan di penuhi dengan kesenangan, saat ini umurmu berkurang, entah berapa lama akan di bumi, nikmati hidupmu dan lakukan hal yang baik, karna kamu tau, bahwa dunia hanyalah ilustrasi yang seperti tak nyata dan tak akan selamanya.

---

Early Where stories live. Discover now