08

1.6K 201 42
                                    

Jangan lupa Voment :))
Enjoy
.
.
.
.
.

Jung Corp

Tuan Jaehyun sedang berkutat dengan beberapa kertas-kertas miliknya yang perlu ia tanda tangani.

Ceklek

"permisi tuan, ada tuan Nakamoto datang ingin bertemu tuan" ujar Chaeyeon. Sekertaris Jaehyun.

"biarkan dia masuk"

Chaeyeon mempersilahkan Yuta masuk keruangan Jaehyun.

"Hai Jung apa kabar?" sapa Yuta yang telah mendudukan dirinya disofa ruangan Jaehyun.

"seperti biasa aku sibuk hyung"

Yuta mengangguk dengan jawaban Jaehyun.

"oh iya aku kesini ada yang ingin aku tanyakan soal rencana kita? Sudah sejauh mana? Kapan aku yang melanjutkan?"

Jaehyun yang mendepatkan pertanyaan berbondong itu terdiam sebentar dan memilih menggesar pekerjaannya dan beralih fokus ke pembicaraannya dengan rekan bisnis sekaligus teman karibnya.

"sudah berjalan 30% nanti jika sudah 75% hyung boleh ambil alih" jawab Jaehyun.

"oke kalau begitu, tapi ku dengar Jaemin hanya mendapat 30% sahamnya? Apa itu benar?" tanya Yuta lagi dan diangguki oleh Jaehyun.

Yuta menampilkan senyum cerahnya "itu sudah bagus Jung. Dan bagaimana kalau untuk semakin mengikat perusahaan kita , kita jodoh kan salah satu anak kita?"

Jaehyun mengeritkan dahinya.
"tidak perlu dijodohkan bukan? Renjun dan Jeno sudah berpacaran"

"tidak, aku menginginkan Jaemin menjadi menantuku... Bagaimana Jung?"

Apa katanya? Jaemin? Ah tuan Nakamoto ini memang tidak tau jika putranya yang satu itu sudah menikah dengan putranya yang lain.

"akan kupikirkan hyung... Kalo soal perasaan aku tidak bisa memaksa putraku"

"baiklah, aku tunggu kabar baiknya"

.
.
.
.
.

Hosh hosh hosh

Jaemin terengah-engah berlari mengejar kembarannya yang sudah berjalan jauh mendahuluinya.

Pagi ini kebetulan Jeno sudah datang bersamaan dengannya tetapi Jeno sudah pergi lebih dulu sedangkan Jaemin masih dimobil milik Mark.

Ya, Mark memaksa Jaemin berangkat bersamanya hari ini entah ada hujan apa yangmengguyurnya didalam mimpi.

"JENOOOO!"

Yang namanya dipanggil menghentikan langkahnya dan berbalik, Jeno menemukan saudaranya itu terengah-engah seperti habis lari marathon.

"APA?" balas Jeno berteriak juga karna jarak mereka yang jauh.

"TUNGGU!"

Jaemin kembali berlari mendekati Jeno dan langsung merangkul leher kembarannya sambil terus mengatur nafas.

"ngapain lari-lari"

"hah hah.... Mau nanyain tentang gosip"

"sejak kapan kamu percaya sama gosip?" tanya Jeno heran.

"ini soal kamu, kalo bukan juga gak nanya"

Jeno merotasikan matanya "gosip apa?"

"kamu putus sama Renjun?" tanya Jaemin

Jeno diam sebentar lalu mengangguk.

"loh??? Kenapa? "

"udah gak cocok"

Black on BlackTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon