26

1.3K 145 12
                                    

Chap yang agak drama sihh

Lebay lah pokoknya

Enjoy

.
.
.
.

Jeno menatap nyalang kearah Mark.

"Kau! Lepaskan Jaemin berikan dia padaku!"

Mark menggeleng tegas. " Tidak akan pernah. Dia milikku"

Jaemin yang menyaksikan kedua orang didepannya itu sudah menunjukan tanda-tanda pertikaian segera melerai mereka berdua.

"Jen.... Sudah lah, ayo masuk kita bicarakan didalam saja" ujar Jaemin pelan.

Jeno tidak terima. Kenapa Jaemin jadi berubah lembut? Bukannya kemarin ia bersikukuh ingin pergi dari Mark.

"Na? Kamu kenapa jadi gini?! Sadar Na! Dia yang udah ngekhianatin kamu!" Jeno kembali mengingatkan Jaemin.

"Semua orang udah ngekhianatin aku Jen! Termasuk kamu! Terus aku harus apa?! Aku ikut sama kamu juga sama aja kan?! Kamu dipihak paman Chanyeol? Walaupun dia ayah aku, dia juga pengkhianat sama kayak Mark! Kalian itu sama aja!" Cerca Jaemin yang ikut emosi.

Nafasnya naik turun dan diikuti matanya yang mulai berkaca-kaca.

"Aku mohon untuk kalian berdua berhenti. Biarkan aku mencari kehidupan yang layak untuk diriku sendiri.....

Aku mohon" lirih Jaemin.

Dengan sigap Mark membawa Jaemin kedalam pelukannya. Mark tidak ingin melihat air mata itu mengalir lagi. Hari ini Jaemin sudah banyak menangis karnanya dan ia tidak ingin Jaemin menangis kembali setelah kedatangan Jeno.

Jeno yang melihat itu merasa kecewa. Kecewa dengan Jaemin yang berubah begitu saja dan malah berbalik ke pada Mark.

Tapi disatu sisi, Jeno melihat sisi Mark yang lain. Sisi Mark yang berusaha Jeno munculkan eksistensinya. Yaitu sisi Mark yang sebenarnya mencintai Jaemin dengan tulus.

"Na, kalo bukan karna mama yang bilang untuk jaga kamu dan jangan lukain Mark hyung karna dia masih hyung ku.... Mungkin sudah kubuat mati Mark saat ini juga" ujar Jeno pelan yang masih dapat didengar Jaemin.

Jaemin melepaskan pelukannya dari Mark dan beralih kepada Jeno.
"Mama dimana Jen?" Tanya Jaemin khawatir. Melihat Mark dan Jeno datang secara terpisah membuatnya teringat kepada mama angkatnya itu.

Belum sempat Jaemin menjawab, seseorang telah mengintrupsi pembicaraan mereka.

"Mama mu disini nak"

Mereka semua berbalik dan memusatkan pandangan mereka ke  segerombolan body guard serta kedatangan dua orang yang tak mereka duga dan mereka takuti kedatangannya.

"Bibi Baekhyun" panggil Jaemin pelan.

Mata Baekhyun juga berkaca-kaca melihat Jaemin. Putranya yang akhirnya mengetahui bahwa sebenarnya dirinya lah ibu kandung putranya.

Baekhyun menggeser posisi Jeno yang menutupi pintu masuk, berusaha meraih Jaemin tetapi Jaemin menggeleng keras. Jaemin berbalik sembunyi dibelakang tubuh Mark.

"J-jangan mendekat bibi"

"Panggil aku mama Na.... Aku mama kandung mu" ujar Baekhyun lembut.

Tetapi Jaemin tetap menolak dan mengeratkan pelukannya di belakang Mark.

Keempat dominan disana hanya dapat diam, tidak ada satu pun yang berani mengintrupsi jika Baekhyun yang bertindak.

He is the real Lilith in real life.

Chanyeol yang masih berdiri diluar rumah itu menatap tajam ke arah Mark dan ditatap balik tak kalah menantang oleh Mark.

Mark tidak takut. Tidak akan tunduk dan mundur lagi. Ia sudah melangkah dan terluka sejauh ini, dan opsi maju adalah pilihan terbaik walaupun nyawanya menjadi bayaran atas keegoisannya.

Begitu pula Chanyeol. Ia sudah seperti menguliti Mark lewat tatapannya dan siap menghancurkan Mark saat itu juga jika Baekhyun tidak melarangnya untuk bertindak gegabah.

Kembali ke Baekhyun yang masih terus merayu Jaemin agar mau menerimanya.

"Sayang.... Dengarkan mama, mama melakukan ini karna ada alasannya... Semua ini untuk melindungimu" ujar Baekhyun.

Jaemin menggeleng. "Gak! Kalian melakukan sumua ini untuk kepentingan kalian! Gk ada yang sayang sama aku! Kalian semua egois!!"

Pelukan Jaemin pada Mark semakin erat.

Ia takut.

Entah kenapa keberanian dia selama ini menghilang dan Jaemin benar-benar membenci keluarganya sekarang.

Sedangkan Baekhyun sendiri merasa terluka melihat penolakan dari sang putra. Baekhyun tau hal ini pasti akan terjadi tetapi tetap saja perasaannya sebagai ibu tidak siap menerima penolakan ini.

Baekhyun sudah mulai menangis melihat Jaemin. Chanyeol yang berdiri diluar ikut masuk kedalam dan meraih istrinya kedalam pelukannya. Ia berusaha mengesampingkan perasaan ingin membunuhnya kepada Mark, demi putra sulungnya.

"Na.... Maafin papa sama mama ya? Lihat? Mama dan papa juga gk kalah terlukanya sama kamu" ujar sang God Father.

Tetapi Jaemin menggeleng keras. Tetap pada pendiriannya.

Chanyeol mulai gerah, dan menuduh Mark telah menghasut Jaemin.

"Apa yang telah si brengsek ini katakan padamu na? Dia menghasut mu?" Tanya Chanyeol.

"Tidak! Kak Mark gk menghasutku sama sekali!"

Melihat Jaemin tetap pada pendiriannya Chanyeol melirik kearah Jeno, memberi isyarat lewat matanya. Jeno yang mengerti itu segera bertindak diikuti bodyguard Chanyeol yang lain.

Jeno menarik Jaemin sedangkan para bodyguard membawa Mark serta Changbin.
Jaemin berusaha meronta-ronta dalam rengkuhan Jeno begitu pula dengan Mark.

"LEPASKAN AKU JENO!!! SUNGGUH AKU MEMBENCIMU JIKA KAU TAK JUGA MELEPASKAN AKU!!" teriak Jaemin.

Mark juga berusaha memberontak tetapi sia-sia. Mulutnya dibekap oleh 3 orang bodyguard. Betisnya ditendang dan memaksa Mark jatuh bersimpuh.

Melihatnya Jaemin sama sekali tidak terima Mark diperlakukan seperti iti.
"YAKKK AKU AKAN MEMASTIKAN KALIAN SEMUA MATI JIKA KEMBALI MENYAKITI KAK MARK!"

Jaemin menatap menyalang kearah Chanyeol.

"APA YANG PAMAN MAU?! PAMAN MAU AKU?! BAIKLAH BAWA LAH AKU PERGI ! TAPI KALIAN BERHENTI MENYAKITI KAK MARK!"

Chanyeol tersenyum tipis.
"Ikut papa pulang ke belanda dan papa pastikan Mark baik-baik saja"

Dengan mata yang memerah marah bercampur tangis Jaemin menyanggupinya.

"Iya, jika itu yang paman mau bawalah aku. Tapi lepaskan Mark!"

Mark menggeleng ditempatnya. Jika Jaemin ikut dengan Chanyeol maka semuanya selesai, tidak ada yang bisa diselamatkan. Semuanya sia-sia.

Dengan sisa tenaga terakhirnya, Mark berontak sekali lagi dan berhasil. Sebelum sempat meraih Jaemin sebuah peluru sudah lebih dulu menembus dada kirinya.

Dorrr

"MARKK!!!"

TBC

DAHlahh.. agak indosi*ar banget yaaaa

Voment jusseyo.... Cek book aku yg lain yaa

Black on BlackWhere stories live. Discover now